Sudah tujuh hari setelah Gulf sadar dan kini ia sudah benar-benar sehat. Ia sudah bisa jalan seperti biasa dan berlari kesana kemari. Mew juga mencoba untuk memperlakukan Gulf selayaknya kekasihnya, bukan lagi sebagai mahasiswanya atau bahkan orang asing yang kebetulan mengikuti ritual untuk mengubah dirinya dari manusia biasa menjadi werewolf. Meskipun tidak mengubah fakta bahwa ia masih kaku. Namun, melihat bagaimana interaksi Tay dan New yang semakin hari semakin "romantis" menjelang hari pernikahan mereka, membuat Mew semakin termotivasi untuk bisa memperlakukan Gulf selayaknya kekasihnya.
Tay dan New benar-benar serius untuk menikah secepatnya. Tidak ada yang tahu proses Tay mengurus pernikahannya dengan New ke kementrian, bahkan Mew. Ya, Mew juga masih sibuk dengan Gulf. Hanya tiba-tiba saja Tay mengajak kawanannya untuk ikut mendekor tempat yang akan menjadi area pernikahannya nanti bersama New.
Tay dan New sepakat untuk membuat pernikahan mereka sesederhana mungkin. Undangan yang mereka sebar juga tidak banyak. Selain kementrian, ada beberapa kerabat yang perlu dia undang. Tamu undangan hanya sebanyak 150 orang di luar kawanan pack. Setidaknya nanti Tay bisa memperkenalkan New kepada semua tamu undangannya. Merekalah kerabat dekat Tay dan New harus mengenalnya.
Acara dilaksanakan di sore hari menjelang petang. Masih ada cahaya matahari yang menembus pepohonan dan justru itu membuat kesan estetik dari area pernikahan itu. Malamnya, mereka bisa pesta sesuka hati mereka, karena werewolf tidak mungkin berpesta di pagi hari.
"Pak, rame banget... Banyak yang lihatin aku dari tadi..." Bisik Gulf sesaat setelah ia keluar dari kastil setelah menemani New yang masih bersiap di kamarnya.
"Iya. Wajar mereka gitu soalnya mereka tahu latar belakang kamu dan mereka pasti penasaran sama kamu. Jangan jauh-jauh dari saya aja. Nanti setelah pernikahan selesai, saya ajak kamu kenalan sama mereka. " Ucap Mew mencoba menenangkan Gulf yang terus meremas lengan Mew.
Sebenarnya Gulf ingin ikut membaur bersama kawanan pack. Namun ia melihat Bright, Gun, Off asyik berbincang dengan para tamu undangan. Yang lain juga sibuk masing-masing. Semua terlihat bahagia sore itu. Seperti kawanan yang lama tidak berjumpa dan akhirnya bisa berjumpa di acara sakral. Memang, ada beberapa yang ramah dengan menyapa Gulf. Namun, Gulf merasa cukup kebingungan dengan respon apa yang harus ia berikan. Gulf terlalu takut akibat tatapan-tatapan mengintimidasi dari beberapa kawanan.
Mew mengajak Gulf untuk duduk di bagian paling depan agar Gulf bisa melihat sahabatnya dengan jelas. Tak lama, Namtan duduk di sebelah Gulf dengan wajah berserinya.
"Hai Gulf." Sapa Namtan.
"Hai, dok..." Jawab Gulf.
"Anjing banget Tay ngapain ngundang Pakin sih?" Protes Namtan yang tadinya ramah pada Gulf tiba-tiba berubah masam menatap Mew.
"Kenapa lu protesnya ke gw? Gw juga ga tau kali siapa aja yang bakal dia undang." Jawab Mew.
"Ah, bete banget gw! Padahal gw udah ga sabar buat nikahan mereka!" Gumam Namtan.
"Gamon kan lu?" Tebak Mew dengan yakin.
"Eh, Gulf kenapa kok kayaknya ketakutan dari tadi?" Tanya Namtan tidak peduli dengan ocehan Mew.
"Anjing!" Umpat Mew.
"Aku gak kenal sama semua tamu undangannya, dok. Trus mereka dari tadi kayak lihatin aku terus..." Bisik Gulf. Namtan lalu melirik ke belakang, ke beberapa kerabat Tay dan Mew yang memnag beberapa di antaranya masih menatap Gulf kemudian berpaling begitu Namtan memergokinya.
"Ooohh, biasa... Mereka terlalu kepo sama kamu aja. Gak nyangka aja ternyata luna Mew itu lu, manusia terkutuk." Kata Namtan.
"Haha ya... Aku belum biasa aja." Kata Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed (Werewolf-Omegavers) || S1-TAMAT || S2-To Be Continued...
Fantasy🐺 THE CURSED 🐺 GULF itu manusia biasa seperti kita. Suka baca fiksi fantasi, apalagi tentang werewolf. Hobinya ngehalu jadi luna werewolf. Cita2nya jadi omeganya alpha. Dia percaya kaum werewolf itu nyata. Makanya, dia mencari tahu keberadaan mere...