DUA DELAPAN

789 100 8
                                    

Begitu tiba di dapur, Mew segera menarik Win dan mengambil sebuah suntikan dari dalam kotak yang ia bawa.

"Mile, bawain jaket atau apapun punya Bright!" Perintah Mew sambil mencoba menyuntikkan suppressant ke Win.

Ini pertama kalinya terjadi di kastil. Seorang omega heat tanpa pawangnya. Mew tahu suppressant sudah tidak begitu bereaksi. Tapi tidak ada cara lain.

Mile memberikan sebuah jaket milik Bright kepada Mew. Mew langsung mengenakan jaket kulit itu ke tubuh Win.

"Massh Bright... Kkkhhhhh..." Desah Win sambil menciumi jaket Bright di tubuhnya.

Mew segera meraih penis Win di dalam celananya. Dengan cepat, ia mengocoknya.

"Aaakkhhhhssss maassshh... Hhhgghhh..." Desah Win. Mile lantas keluar dari dapur. Bukan apa, tapi feromon Win sangat mengganggu. Berbeda dengan Krist yang juga omega, feromon Win tidak akan bereaksi padanya. Dan ia cukup takjub melihat bagaimana Mew mengatasi anaknya itu. Mew bahkan bisa menahan feromon Win. Mile saja tidak sanggup. Bahkan Off sudah kelepasan.

"Mmaaassshhhh... Aaakkhhh keluaarrhhhnnggghhh...!!!" Pekik Win saat spermanya mulai keluar. Tubuhnya mengejang. Satu tangan Mew menepuk bagian belakang kepala Win dan satu tangan lainnya masih mengocok penis Win.

Tak lama, tubuh Win melemas. Gerakan tangan Mew pada penis Win juga perlahan usai.

"Sssttt... Keluarin semua, hm?" Bisik Mew.

"Hhhh uddaaahhh..." Jawab Win. Mew pun menarik tangannya keluar. Win menjatuhkan kepalanya pada pundak Mew. Mew bisa merasakan napas panas Win. Dengan pelan, ia mengecup kening Win dengan lembut.

"Bukannya masa heat Win masih beberapa hari lagi?" Tanya Krist. Mew lantas menatap Krist dan mengendikkan kedua bahunya.

"Dia masih labil." Ucap Mew sambil menatap wajah Win yang masih memerah.

"Tadi Gun kesakitan." Lapor Krist.

"Ah, ya... Ini pertama kalinya terjadi di pack kita, kan? Emang gak bisa main-main..." Kata Mew.

"Trus Off?"

"Apa? Kenapa?"

"Dia ciuman sama anak, lu."

Mew menyeringai tipis. "Apa lu bakal mempermasalahin itu, Krist? Terlepas dari keadaannya begini?"

"Maksud gue, dia anak lu." Krist menunjuk Win dengan dagunya.

"Lalu? Apa gue bakal nyalahin Off? Atau bahkan nyalahin Win? Apa lu bisa nahan diri waktu lu heat? Apalagi lu belum di knot sama serigala Singto. Bahkan lu sendiri kadang masih berharap bisa ngewe sama alpha, kan?"

Skakmat!

Krist tidak bisa mengelak. Apa yang Mew katakan memang benar. Kemampuan beta dalam berhubungan badan memang tidak bisa disamakan dengan alpha. Tapi entah kenapa setiap kali ia heat, pasti akan berakhir bersama Singto. Bukannya tidak puas dengan penis Singto. Tapi terkadang dia merindukan permainan bersama alpha seperti sebelum ia bertemu Singto. Itu saja.

"Ini semua karena Gulf." Gumam Krist.

"Berhenti nyalahin Gulf, Krist." Sela Mew cepat.

"Mas..., Seandainya Gulf gak ke sini dan gak ketemu Kementrian, Bright gak akan luka parah kayak gitu. Jadi dia bisa standby pas Win tiba-tiba heat kayak gini." Oceh Krist.

Kali ini Mew hanya menyeringai. Ia tidak bisa menyalahkan pernyataan Krist itu karena jika dipikir-pikir memang ada benarnya. Hanya saja, ia tidak suka jika semua menyalahkan Gulf. Gulf tidak tahu apa-apa, kan?

The Cursed (Werewolf-Omegavers) || S1-TAMAT || S2-To Be Continued... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang