EMPAT PULUH

359 52 3
                                    

Seperti yang sudah disepakati sebelumnya, semua berkumpul di ruang pertemuan begitu selesai sarapan. Kali ini, mereka harus bisa menemukan solusi bahkan yang terburuk sekalipun.

"Sebentar lagi bulan purnama, dan masa heat/rut kawanan jadi berantakan, kan?" tanya Mew.

"Mungkin sekarang Krist?" Pikir Bright.

"Gak mungkin. Dia habis main sama Max kemarin lusa." Jawab Mile.

"Ah iya lupa..." Gumam Tay.

"Off, Gun, kalian gak papa?" Tanya Mew.

"Gak papa kok Mas. Tapi emang gw udah lewatin masa heat gw karena waktu itu gw di kementrian." Jawab Gun.

"Astaga aku lupa Gun. Lu disuntik berapa banyak?" Seru Off.

"Dikit kok, Mas. Cuma buat ilangin aroma feromonnya." Jawab Gun.

"Oke. Intinya siklusnya terhambat dan jadi terlambat." Gumam Mew.

"Bukannya harusnya lu pergi ke rubanah ya? Besok udah bulan purnama." celetuk Tay.

"Nggak, i'm okay." Jawab Mew.

"Kok bisa? Oh, rut lu kecepetan ya?" Goda Tay. Mew mengernyitkan keningnya.

"Maksud Lu?" Tanya Mew.

"Semalam lu rut kan?" Tanya Tay.

"Hah? Mana ada? Belum jadwal gw rut, hey!" Seru Mew tidak terima.

"Halah... Lu beneran gak sadar Mas? Semalam feromon lu nyebar sekuat itu..." Sahut Apo. "Gw aja yang ada di ujung perbatasan nyium loh. Gw beta loh Mas... Akan sulit nyium aroma feromon alpha dengan jarak sejauh itu kecuali aroma yang dikeluarkan kuat banget. Dan itu lu. Se-ma-lam." Kata Apo.

"Hah? Feromon gw beneran keluar?" Tanya Mew tidak percaya.

"Iya, mas." Jawab Gun.

"Ini Gun loh yang jawab." Gumam Tay.

"Beneran Mile?" Mew masih tidak percaya. Mile langsung mengangguk.

"Kayaknya ini pertama kalinya gw nyium feromon lu sekuat ini deh, Mas." Kata Mile.

"Makanya semalam para serigala ribut kan?" Kata Bright. Semua mengangguk, mengiyakan.

"Wait? Apa? Para serigala ribut?" Tanya Mew.

"Jangan bilang lu gak denger auman mereka yang sahut-sahutan itu? Jangan bilang lu gak sadar? Lu ngapain anjing??!" Seru Tay.

Mew terdiam mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. Dan seingat Mew, dia tidak mendengar auman para kawanan. Dia fokus menciumi Gulf, sampai Gulf kehabisan napas.

"Anjir?" Seru Mew heboh sendiri. "Masa feromon gw keluar? Gitu doang?" Gumamnya.

"Lu ngewe sama Gulf?" Tuduh Tay meskipun mereka semua sudah meyakini hal itu.

"Hah? Nggak anjink! Ngewe dari mana? Gila lu?! Ni kalian semua mikir gitu juga?" Mew melihat semua kawanannya itu mengangguk sambil menahan tawanya.

"Tadi lu bilang "gitu doang?" maksudnya apa nih mas?" Selidik Gun.

"Gw cuma cium Gulf. Gak lebih. Gw cuma mau ajarin dia kalau dicium sama orang asing minimal berontak atau teriak. Dan semalam dia berontak waktu gw cium. Seharusnya itu yang dia lakuin kemarin pas Mac nyosor, kan?" Jelas Mew menggebu. Terdengar jelas bahwa dia masih kesal akan kejadian kemarin.

"Ya lu atas dasar apa juga nyium Gulf, anjing?!" Seru Tay.

"Ya gak ada... Cuma cium aja... Tapi dia berontak dong waktu gw cium... Ya gw emosi lah!"

The Cursed (Werewolf-Omegavers) || S1-TAMAT || S2-To Be Continued... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang