21. ISTRI GUE

63.1K 5.5K 161
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 🥀🌹

Btw, sebelum lanjut aku sengaja bikin partnya cuma 1000 kata, karena takut kalian bosan kalo terlalu kepanjangan. Karena bab yang sebelumnya itu, lebih dari 2000 kata.

Brakkk....

Saat suasana kembali hening, tiba-tiba saja terdengar suara keras di pintu masuk rooftop. Secara otomatis Bara dan Aina menoleh ke sumber suara. Dalam seketika, rautan wajah mereka berubah pucat pasi.

Aina gelagapan, saat melihat beberapa pemuda dengan penampilan acak-acakan masuk melewati pintu menuju rooftop. Aina tahu, jika mereka belum menyadari akan kehadirannya di sini.

Tidak ingin membuang kesempatan, ia dengan cepat mencoba bergerak cepat untuk menjauh. Bara masih santai rebahan.

Aina terlalu ceroboh dalam bertindak, hingga dia menginjak kayu yang ada di lantai.

"Aaaaa!"

Hingga terjadilah adegan yang tidak diinginkan, di mana Aina terjungkal tepat di atas Bara, membuat posisi mereka ambigu.

Aina terpaku pada mata indah milik Bara, ternyata jika diperhatikan secara intens suaminya itu terlihat sangat tampan.

Tidak jauh berbeda dari Aina, Bara juga cukup terkesima dengan mata teduh milik istrinya itu. Laki-laki itu menjadi teringat akan betapa cantiknya Aina. Ada wajah bidadari di balik cadar hitam yang dikenakan Aina.

"Ada apa ini ferguso! Mata aing ternoda!" teriak Arya histeris saat menangkap pemandangan yang cukup membuat dirinya terkejut. Bahkan bukan hanya Arya, tapi juga Daniel, Raphael, dan juga Evans.

Inti geng Motor Tiger itu hari ini seperti biasa, melakukan rutinitas membolos. Namun, kali ini mereka memilih untuk tidak keluar dari lingkup sekolah. Siapa yang tahu, jika mereka akan menemukan hal yang sangat mengejutkan seperti saat ini.

"Apa yang lo pada lakuin!" tanya Daniel. Dia menyusul Arya yang sudah terlebih dahulu menghampiri Bara dan Aina.

Evans berjalan santai, tapi Raphael juga ikut tergesa-gesa ke arah dua insan yang sangat mencurigakan itu.

"Lo pada ngapain di sini, mana lagi en-" Belum lengkap ucapan Daniel terucap, sudah terlebih dahulu sepatu Bara terlempar ke mulutnya.

"Jangan sembarangan ngomong!" Bara mendorong sedikit kasar tubuh Aina untuk menjauh darinya. Bara bangun dari rebahannya.

Tentu saja, Bara dan Aina mendapati banyak sekali tatapan tanda tanya.

Daniel menyilangkan tangan di depan dada, dia menatap penuh pisau terhadap Aina. "Ck, ngga gue duga, orang alim kek lo ngelakuin hal yang semalu ini." Daniel terdengar menghakimi.

Aina terdiam, dia menunduk, tidak mau berkutik karena takut akan membuat kesalahan. Jantungnya masih berpacu kencang, karena terlalu terkejut dengan kehadiran teman-teman Bara.

"Ngapa lo nunduk kek gitu," timpal Arya. "Masih punya malu lo? Setelah ngegoda Bara."

Saat dirinya sudah difitnah menggoda Bara, Aina mendongakkan kepala menatap tidak suka pada Arya. "Ak-u ngga ngegoda kak Bara!" tegas Aina. Ia memilin kuat ujung khimarmya.

Arya melangkah mendekat ke arah Aina, sontak itu membuat gadis itu memejamkan mata. Ingin kaburpun sudah tidak berguna lagi, karena di belakangnya ada Raphael dan Evans.

"Masih ngelak lo, kita udah liat sendiri apa yang lo lakuin." Arya berjalan berlagak sombong, mengelilingi Aina.

Daniel yang berdiri tidak jauh dari Arya, laki-laki itu tiba-tiba menarik sahabatnya agar berhenti memutari tubuh mungil Aina.

Bayi Di Balik Seragam SMA (Lengkap) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang