Bab Tigapuluh

4K 306 1
                                    

"Ga lucu!"tegas Dinar lalu berdiri dan melangkah meninggalkan dapur.Namun sebelum dia meniggalkan ruangan itu tiba-tiba tangan Ganesa sudah meraih ujung baju tidur Dinar.

"Aku serius,dan ini jalan satu-satunya agar kamu bisa lebih mudah bertemu Tegar."Langkah Dinar mau tak mau berhenti setelah nama anaknya di sebut Ganesa.

"Maksudnya?"

"Dengan kita menikah maka keluarga Gunawan tidak bisa mencelakaimu dan kamu akan lebih bebas untuk mengunjungi Tegar karena ada aku di samping mu."

"Dan satu lagi,secara hukum kamu akan mempunyai kesempatan besar untuk mempertahankan hak asuh Tegar."

Dinar mematung di tempatnya,semua seperti mimpi,ada rasa senang,ragu dan tidak percaya semua bercampur menjadi satu."Tapi kenapa tiba-tiba kita harus menikah?"

"Jangan berpikir yang jauh dulu,saat ini kita fokus untuk membawa Tegar kembali.Yang kamu harus lakukan adalah mengikuti saran ku agar semua berakhir sempurna."Ucapnya sambil menarik Dinar agar lebih dekat dengannya.

"Untuk pertanyaan mu,aku jawab bahwa aku satu jalan pasti untuk mewujudkan semua.Dan aku sangat ingin melakukannya."Ganesa mengusap lembut punggung tangan Dinar dan mengecupnya.

"Bagaimana mungkin semua terjadi?kita baru bertemu kembali setelah sekian lama berpisah.Itupun tidak ada hubungan yang istimewa."Dinar menatap dalam wajah pria yang sedang mengelus tangannya.

Ganesa menarik napas panjang dan menarik tubuh Dinar untuk ikut duduk di sampingnya."Aku bisa menunggu berapapun waktu yang kamu mau untuk menerima perasaanku,tapi aku tidak bisa memberi waktu lebih dari satu jam dari sekarang untuk menikahi mu."

Ganesa tidak perduli dengan tatapan Dinar yang berubah penuh tanya."Aku tidak pernah seyakin ini mengenai perasaan,dan aku juga bukan tipe manusia yang suka bertele-tele untuk hal yang sudah aku yakini."

"Jadi sekarang cepat ganti pakaianmu dan aku beri waktu setengah jam dari sekarang atau...."

"Atau apa?"Dinar menunggu ucapan Ganesa yang tiba-tiba berhenti dan semakin heran dengan senyum jahil yang tiba-tiba terbit di wajah pria di sampingnya.

"Aku sendiri yang akan mengganti pakaianmu."Tanpa basa basi Dinar segera berlalu menuju kamar dan mengunci pintu.

Ganesa melihat bahu Dinar yang menghilang di balik pintu,kepalanya menggeleng dan senyuman kemenangan terus menghiasi wajah tampannya.

Setelah mengucapkan janji sucinya di depan penghulu kini mereka telah resmi menjadi suami istri,tak ada tamu undangan.Disana yang ada hanya pegawai KUA,Dirman,Wati dan anak buah Ganesa yang lebih dominan mengisi ruang yang tidak terlalu luas itu.

Dinar yang tadi sempat mengganti baju dengan gaun putih dan menghiasi bagian tertentu tubuhnya dengan seperangkat perhiasan yang di siapkan Ganesa terlihat sangat cantik dan elegan.Dengan memoles sedikit wajahnya membuat wajahnya yang ayu semakin terlihat menawan.

"Maaf untuk saat ini kita tunda dulu pestanya sampai Tegar kembali,aku hanya ingin memastikan status mu dulu walau terkesan diam-diam.Tidak ada alasan yang aku lakukan selain untuk kebaikan mu dan Tegar."Bisik Ganesa ketika Dinar tengah mengambil makanan di meja prasmanan.

"Sampai sekarang aku masih tidak percaya atas kebodohan yang sudah aku lakukan.Semua terjadi secara tiba-tiba,tak ada arah yang jelas untuk aku lewati selain ini,sampai aku harus melakukan pernikahan konyol seperti sekarang."

Ganesa mengelus kepala Dinar,tidak ada kecewa di wajahnya.Yang ada dia terus tersenyum mendengar ucapan polos istrinya."Aku Pastikan tidak akan ada penyesalan atas keputusan kita hari ini."Ucapnya lalu mencium singkat rambut Dinar.




SemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang