Dengan perasaan berkecamuk Desi berdiri terpaku,dia merasa semua yang dia korbankan selama ini tidak di hargai.Bahkan pria yang dia cintai selama hidupnya itu mempertanyakan tentang kesungguhannya.
"Apakah kamu masih meragukan ketulusan ku selama ini?sekian lama kita melewati segalanya,tapi kenapa kini kamu memberikan pertanyaan yang sudah tau jawabannya."
Gunawan menarik napas panjang dan meremas rambutnya,matanya terpejam dengan kedua alis saling bertaut."Kamu terlalu sibuk mengerjakan semua rencana mu tanpa meminta pendapatku,Coba kamu pikir kapan terakhir kali meminta ijinku,saranku?semuanya kamu lakukan sendiri dan hasil akhirnya selalu berantakan."
Gunawan membuka matanya dan menatap sekilas pada istrinya dan mundur beberapa langkah."Apa peranku dalam rumah tangga ini?apakah kamu pernah pertanyakan itu dalam hatimu?"Gunawan menunduk dan membalikan badannya lalu pergi meninggalkan Desi yang menatap kosong pada suaminya.
'Dasar tidak berguna,aku akan bukti bahwa semua rencana ku tidak semuanya gagal!'gumam Desi,wanita itu kembali pada kesadaran nya dan segera menghubungi seseorang.
Dua hari kemudian Ganesa mendapat laporan bahwa Desi tetap menuntutnya dan ingin meminta ganti rugi dengan nilai fantastis,namun Gunawan malah disibukan dengan urusan pekerjaan yang ternyata semua mendapatkan kendala.
Dari mulai barang-barang ekspor yang ditolak beacukai,sampai penurunan daya beli masyarakat yang tiba-tiba terjadi dalam waktu kurang satu minggu.Dia menyuruh beberapa orang andalannya untuk menyelidiki apa penyebab semua masalahnya yang muncul secara bersamaan.
Gunawan meminta kepada Dodi untuk menyelesaikan tugasnya secepat mungkin.Memang tidak sia-sia dia memilih Dodi untuk membatunya mencari penyebab kasus ini,karena dalam kurun waktu kurang dari dua puluh empat jam dia sudah ada di ruangan Gunawan.
"Keadaan ini terjadi karena berhentinya dukungan Tuan Ganesa yang secara tiba-tiba."Jelas Dodi,setelah Gunawan dengan serius menyimak semua laporan yang Dodi dapat.
"Apa ada cara untuk membuat keadaan kembali normal tanpa dia?"tanya Gunawan kepada orang kepercayaan nya itu.
"Hampir tidak ada,karena selama ini kita terlalu lama berada di bawah naungan nya."Gunawan mengetuk-ngetuk telunjuknya pada penganan kursi kebesaran nya.
"Kalau boleh saya memberikan saran,lebih baik Tuan Gunawan meluruskan sesuatu yang membuat Tuan Ganesa melakukan ini."Ucap Dodi dengan harapan Gunawan mau mempertimbangkan kata-katanya.
"Bukankah selama ini Tuan selalu bilang kalau Tuan Ganesa berperan penting akan perkembangan perusahaan,maka sebaiknya kalau ada hal yang sekiranya bisa membuat semua hancur hanya dalam waktu singkat lebih baik segera di luruskan agar tidak ada yang sia-sia kedepannya."
Gunawan memejamkan matanya dalam waktu yang lama,sedang Dodi diam tanpa berniat mengganggu pria di hadapannya.Gunawan menghela napas panjang membuka matanya dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Seperti buah simalakama,semua serba tidak menguntungkan."Gumam Gunawan dan Dodi masih diam karena dia tidak memahami sepenuhnya akan situasi yang Gunawan alami.
"Tuan Ganesa hanya menghentikan dukungannya saja tapi imbasnya sudah sekacau ini.Bagaimana bila beliau berniat mengusik yang saya yakin resikonya akan lebih dari sekarang."
Gunawan melirik Dodi yang tengah membolak balikkan beberapa berkas di tangannya."Sebenarnya saya hampir merelakan semua ini asalkan mereka mau kembali tapi sekeras apapun usaha yang di lakukan hasilnya akan tetap sama."Ucapnya dengan kedua tangan bersatu di wajahnya.
"Tapi Tuan,kalau anda mau mengikuti alurnya dengan lapang dada saya bisa pastikan kerugian yang akan anda terima tidak akan bertambah parah.Baik itu material ataupun spiritual."
"Alasannya?"tanya Gunawan dengan nada cepat.
"Ada Tegar di antara kalian."Sahut Dodi seadanya dan Gunawan kembali merenungkan ucapan orang kepercayaannya itu dengan napas sedikit berat.
"Atur waktu pertemuan dengannya secepatnya, masalah ini harus ditangani secepatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Semu
ChickLitBertahan dalam pelarian bukanlah hal mudah,apalagi harus membawa bayi yang baru seminggu dilahirkan. Suami yang seharusnya menjaga dan menyayangi hanya tinggal impian saja.Dinar wanita 27 tahun yang berparas ayu itu kini telah menjelma menjadi wanit...