Desi tidak terima dengan apa yang di ucapakan Ganesa,namun dia berusaha untuk mengendalikan diri agar bisa membela diri bahwa semua ucapannya adalah benar.
"Tuan Ganesa anda tidak tau duduk permasalahannya,namun anda sudah mengambil kesimpulan begitu cepat."
"Apa anda menganggap saya orang yang ceroboh Nyonya Gunawan?"Ganesa menautkan kedua alisnya dan menuntut penjelasan atas ucapan Desi.
Gunawan Prakasa melihat wajah Ganesa menghitam dan dia tak ingin masalah menjadi menyebar kemana-mana hanya karena mantan istrinya yang sudah dia anggap menjadi biang masalah.
"Maafkan istri saya Tuan Ganesa,bukan itu maksud ucapan dia sebenarnya.Istri saya hanya ingin menjelaskan bahwa wanita itu adalah sumber masalah yang terjadi di sini."Ucapnya dengan tatapan lurus pada Dinar.
Ganesa berusaha mengendalikan emosinya,dia menarik napas panjang dan menghembuskan secara kasar ke udara."Oh kalian tidak usah repot-repot menjelaskan siapa wanita ini, karena sekarang saya yang akan menjelaskan siapa wanita yang kalian anggap tidak jelas asal usulnya ini."Tegas Ganesa lantang.
"Dia datang bersama saya,karena dia adalah istri saya!"
Semua orang yang ada di sana tercengang,dan langsung melirik pada pasangan suami istri yang tadi menyebut kalau Dinar adalah sumber masalah.
Gunawan Prakasa yang tadi sudah yakin dengan apa yang akan dia ucapkan mendadak pucat,sedang istrinya yang tadi bersuara lantang kini diam tanpa jelas kemana dia akan menatap.
Nicolas sebagai Tuan rumah tak kalah terkejut dengan tamu undangan lain.",Maaf Tuan Ganesa,bukan saya akan ikut campur tapi yang saya tau kalau selama ini anda lajang dan belum menikah."
Ganesa tersenyum sambil membawa Dinar untuk lebih dekat dengannya."Acara pernikahan kami memang sangat sederhana dan pestanya baru akan di laksanakan bila istriku sudah bisa berkumpul lagi dengan anak lelakinya."
"Maksud Tuan Ganesa?"Nico belum sepenuhnya paham akan maksud ucapan rekan bisnis dihadapannya.
"Istri baru saja berpisah dengan anak lelakinya yang lahir dari pernikahan pertamanya.Dan yang aku tau dia sedang ada di rumah ayah kandungnya."Jelas Ganesa dengan mata menatap tajam pada Gunawan Prakasa dan Desi secara bergantian.
Pasangan suami istri itu mendadak membisu, Gunawan merasa Ganesa tengah mengusik kehidupan pribadinya.Dia maju dan membalas tatapan Ganesa dengan tatapan tak kalah tajam.
"Tuan Ganesa,sebaiknya anda tidak memasuki kehidupan keluargaku.Selama ini kita adalah rekan bisnis yang baik dan tidak ada masalah pribadi,jadi sebaiknya anda memikirkan hal positif yang sudah kita jalin selama ini."
Ganesa diam namun tatapan matanya tidak berpaling sedikitpun dari Gunawan."Memang betul namun siapapun yang menghina dan mengusik kehidupan istri saya maka orang pertama yang harus mereka hadapi adalah saya."
Nicolas mulai paham situasi yang terjadi,dia mengambil alih pembicaraan agar kondisi kembali kondusif."Maaf Tuan-tuan seperti kesalahpahaman ini sudah bisa kita luruskan.Kalaupun ada yang belum teratasi itu bisa di selesaikan ditempat lain."
Ganesa paham bahwa ini memang bukan tempat yang tepat untuk melanjutkan perdebatan ini namun semua ini di luar rencananya.Tapi dia juga tau ada beberapa keuntungan yang bisa dia ambil karena kejadian ini.
Dinar yang tadi terdiam kini mulai menyadari keadaan suaminya tengah menahan amarah.Dia menarik Ganesa untuk duduk di salah satu kursi tamu.
Gunawan pun membawa istrinya yang masih syok dengan situasi yang dia anggap bisa menguntungkannya kini berubah berbalik memojokkannya.
Acara pun kembali normal,dan berlangsung meriah.Namun mata Ganesa terus saja menatap ke arah Gunawan dan istrinya seolah-olah memberi ancaman karena kejadian tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Semu
Chick-LitBertahan dalam pelarian bukanlah hal mudah,apalagi harus membawa bayi yang baru seminggu dilahirkan. Suami yang seharusnya menjaga dan menyayangi hanya tinggal impian saja.Dinar wanita 27 tahun yang berparas ayu itu kini telah menjelma menjadi wanit...