54

1.5K 166 22
                                    

🔞🔞🔞
Chapter ini isinya masih perang, jadi masih ada adegan kekerasan, bacok-bacokan, dan adegan berdarah yg diceritain. Bagi yg ga suka skip aja
🔞🔞🔞

Yoongi berlari secepat yang ia bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi berlari secepat yang ia bisa. Kembali menuju tempat di mana teman-temannya berada. Pelindung yang mereka buat telah selesai, meskipun Yoongi sendiri tak yakin apakah pelindung itu cukup kuat untuk meminimalisir kerusakan, tapi setidaknya mereka sudah mencoba. Yoongi terkejut saat melihat tempat itu penuh dengan asap tipis. Ia bahkan bisa melihat mayat-mayat berlumuran darah dan terinjak saat orang-orang saling menyerang. Ia kembali berjalan mendekat, berusaha menemukan Ayah Jimin dan menarik sebanyak mungkin pasukan yang terluka.

"Tuan Park,"

Yoongi memanggil Ayah Jimin saat pria itu tengah fokus membidik sesuatu menggunakan panahnya. Yoongi kemudian mengikuti arah pandang tersebut, seorang wanita cantik tengah berdiri dengan shield yang melindungi tubuhnya. Setiap serangan yang diberikan tak berhasil menggoresnya sedikitpun.

"Tuan Park,"

Yoongi kembali memanggil Ayah Jimin. Pria itu kemudian menoleh, ia tersenyum melihat Yoongi mendekat ke arahnya.

"Saya akan membantu Anda, Tuan. Arahkan semua orang yang terluka ke tempat ini, saya akan mengobatinya semampu saya." Yoongi menatap Tuan Park dengan penuh keyakinan.

"Baiklah." Park Jungsoo menurunkan sesaat busur panahnya. Ia memandang sekeliling dan mendapati banyak sekali orang yang terluka.

"Kalian semua, bantu orang-orang yang terluka. Bawa semuanya ke tempat aman. Ikuti saja pemuda itu." Jungsoo kemudian menunjuk Yoongi saat semua orang menatapnya

"Tuan, saya akan mengobati mereka di sini."

Jungsoo menoleh terkejut saat mendengar jawaban itu. Ia melihat tatapan meyakinkan Yoongi terarah padanya. Jungsoo menghela napasnya, ia kemudian mengangguk untuk menyetujui usulan pemuda itu.

"Saya akan mengobati yang terluka sambil memastikan semua orang juga selamat. Saya tidak ingin Anda dan yang lainnya terluka. Apalagi teman-teman saya." mata Yoongi berkaca-kaca saat mengatakan hal itu. Ia teringat dengan bayangan masa depan yang pernah ia lihat dulu. Pemandangan ini hampir mirip, dan setidaknya ia bisa mengubah keadaan dengan mencegah hal buruk. Seakan ingat sesuatu, Yoongi tersentak. Ia mengedarkan pandangannya, mencari seseorang yang sejak tadi membuatnya tidak tenang.

"Tuan Park, maaf tapi di mana putra Anda?"

Park Jungsoo yang tengah bersiap kembali dengan busurnya terdiam sebentar. Ia menoleh ke arah Yoongi dan tersenyum tipis.

The Wizard [Taekook] END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang