04

5.3K 589 35
                                    

Seorang pemuda berambut coklat berjalan dengan langkah lebar. Ia bahkan tidak menghiraukan panggilan pemuda lain yang tengah berusaha mengejarnya. Pemuda berambut coklat itu menajamkan matanya yang berwarna biru dan melihat sekeliling. Mengamati apa yang ada di sekitarnya dengan teliti.

"Master. Taehyung Master," pemuda berambut pirang di belakangnya terus memanggil.

"Master, tunggu. Kita sudah terlalu jauh." Pemuda itu kemudian menahan bahu Taehyung agar ia berhenti melangkah.

"Ada apa? Kau mencari sesuatu? Aku bisa membawamu untuk mencarinya dari ketinggian." Pemuda berambut pirang itu menatap Taehyung dengan dahi berkerut. Ia merasa bingung dengan tingkah sang Master yang tiba-tiba berubah aneh.

"Kun," Taehyung masih mengedarkan pandangannya. Ia merasakan sesuatu yang berbeda saat berada di tempat ini.

"Master, matamu." Pemuda berambut pirang itu menunjuk wajah Taehyung.

"Master, matamu berubah biru." Lanjut pemuda berambut pirang itu.

Taehyung tampak terkejut. Ia menghela nafasnya pelan dan menghembuskannya. Taehyung kemudian memejamkan matanya, menenangkan dirinya dari perasaan apapun itu, Taehyung juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ia tiba-tiba merasa gundah, entah apa yang terjadi pada dirinya. Setelah merasa cukup tenang, Taehyung kembali membuka matanya. Matanya sudah kembali normal, berwarna abu-abu dan terlihat indah. Ia kemudian tersenyum pada pemuda berambut pirang di hadapannya. Pemuda itu jelas terlihat khawatir, sejak tadi ia terus memperhatikan Taehyung.

"Aku baik-baik saja." Taehyung tersenyum tipis, berharap semoga pemuda itu juga bisa lebih tenang.

Pamuda berambut pirang itu kemudian mengangguk. Ia berlutut di hadapan Taehyung dan menundukkan kepalanya.

"Master, bisa kita kembali? Hari semakin gelap dan kita sudah terlalu jauh. Sebaiknya-"

"Kita akan kembali setelah melihat sesuatu di sebelah sana." Taehyung berbalik. Menatap sesuatu di kejauhan dari tempatnya saat ini berdiri.

"Arah jam 10. Sesuatu sedang terjadi di sana." Tanpa penjelasan lebih, Taehyung segera menuju arah yang di maksud.

Dan sesuai dugaan Taehyung, tak jauh dari tempatnya tadi. Seorang pemuda tengah di keroyok oleh lima orang pria dewasa. Taehyung tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, ia hanya merasa kasihan dan perlu menolong pemuda itu. Taehyung melangkahkan kakinya, berusaha mendekati kumpulan orang itu andai saja tangannya tidak ditahan seseorang.

"Apapun yang kau pikirkan itu tidak bagus. Kita tidak usah mencampuri urusan mereka." saat Taehyung berbalik pemuda di belakangnya langsung menyahut. Pemuda itu juga menggelengkan kepalanya saat melihat dahi Taehyung berkerut.

"Mungkin mereka memang harus melakukannya. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi." Pemuda berambut pirang itu kemudian mengangkat bahunya.

"Aku sudah berjanji pada ibumu untuk selalu melindungimu. Jika sampai mereka tahu kau ada di sini, semua akan semakin kacau. Mungkin sasaran mereka bukan lagi pemuda itu, tapi kau, Master. Jadi lebih baik kita tetap di sini." Pemuda berambut pirang itu kemudian menyandarkan tubuhnya pada pohon tak jauh darinya.

"Atau jika kau ingin menolongnya, setidaknya lakukan saja dari sini." Pemuda itu kemudian menaruh kedua tangannya di belakang kepala, menyaksikan Taehyung yang terdiam saat mendengar ucapannya.

Benar. Pemuda berambut pirang di hadapannya memang benar. Taehyung tidak boleh mengacaukan semuanya. Ibunya sudah susah payah membuatnya seakan menghilang dari dunia ini. Ia tidak boleh muncul begitu saja. Taehyung kemudian menghembuskan nafasnya. Ia kembali menoleh, menyaksikan pemuda itu yang mulai melemah setelah seorang pria menebas punggungnya menggunakan pedang, mengakibatkan luka menganga yang cukup besar. Taehyung kembali menghela nafasnya.

The Wizard [Taekook] END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang