30 Part I

3.3K 361 11
                                    

BGM: Jessica Jung - FLY

.

.

.

Jungkook tengah duduk sambil menyangga dagunya dengan kedua tangan. Memperhatikan Kang Minhyuk yang duduk dihadapannya dan siap membicarakan sesuatu. Jungkook sebenarnya ingin bertanya banyak hal, bagaimana pria dihadapannya itu bisa menemukannya, bagaimana keadaan di istana, dan bagaimana pergerakan ibu tirinya saat ini. Jungkook ingin tahu semuanya. Namun, tatapan serius Minhyuk membuatnya bungkam saat itu juga.

"Uh, Jungkook. Bagaimana kabarmu?" Minhyuk memindai Jungkook dengan tatapan tajamnya, seakan ia mencari cela terkecil yang mungkin saja luput dari pandangannya.

"A-aku baik Hyung." Jungkook menjawab pelan. Sudah lama ia tak bertemu Kang Minhyuk, Jungkook jadi merasa gugup sekarang.

"Aku lega saat melihatmu baik-baik saja. Kau tahu, aku sangat khawatir saat kau menghilang begitu saja. Ku pikir kita tidak akan pernah bertemu kembali." Minhyuk tersenyum sambil menatap Jungkook, membuat lengkungan tipis saat matanya setengah terpejam ketika tersenyum.

Jungkook mengamati Minhyuk. Ia pikir tak ada sedikitpun perubahan pada lelaki itu. Minhyuk tetaplah terlihat seperti kakak yang dapat diandalkan bagi Jungkook. Tiba-tiba saja semua kenangan Jungkook saat berada di istana berputar di kepalanya. Bagaimana saat dirinya bermain ditemani Minhyuk dengan ayah dan ibunya mengamati dari teras istana. Jungkook jadi ingin menangis jika mengingat itu. Kala itu, semuanya terasa baik-baik saja. Tawa kebahagian seperti tak akan pernah sirna. Ibunya yang cantik dan baik hati, ayahnya yang perhatian, dan sosok kakak yang selalu melindungi seperti Kang Minhyuk. Benar-benar seperti keluarga impian pada umumnya. Namun, kenyataan menampar Jungkook dengan sangat keras. Ibu yang selalu ia sayangi membunuh ayahnya tepat dihadapan Jungkook. Yah meskipun mungkin saat itu Joohyun tidak memperkirakan Jungkook akan melihatnya. Dan yang lebih mengerikan adalah bagaimana wanita itu mampu menggunakan sihir untuk membunuh paman Hyukjae.

"Jungkook," suara Minhyuk membuyarkan lamunan Jungkook.

Jungkook mendongak dan menatap Minhyuk. Sialnya, mata Jungkook terasa perih dan memburam. Jungkook kemudian mengerjapkan matanya berkali-kali. Membuat pandangannya kembali jernih dan mencegah air matanya turun.

"Kau baik-baik saja?" Minhyuk mengerutkan dahinya saat melihat ekspresi Jungkook.

"Um ya. Aku baik-baik saja Hyung." Jungkook mengangguk sambil memaksakan senyumnya.

"Jungkook, tentang mereka—"

Kalimat Minhyuk terputus begitu saja saat keduanya mendengar keributan dari meja Taehyung. Mereka kemudian menoleh dan mendapati Taehyung dan yang lainnya tengah mengerubungi Yoongi. Jungkook sebenarnya ingin menghampiri mereka, tapi pembicaraannya dengan Minhyuk tidak mungkin ditunda. Ia tidak tahu kapan bisa bertemu kembali bersama Minhyuk.

"Em, Hyung. Aku—"

"Jungkook, siapa mereka?" Minhyuk bertanya sambil menunjuk Taehyung dan yang lainnya dengan dagu.

"Apa selama ini kau tinggal dengan mereka?" lanjut Minhyuk sambil kembali menatap Jungkook.

"Huh? Oh, iya. Aku tinggal bersama mereka. Mereka yang telah membantuku selama ini." Jungkook mengangguk polos.

"Syukurlah." Minhyuk tersenyum.

"Jungkook, maukah kau ikut denganku? Aku bisa membawamu dan membantumu kembali."

Jungkook terkejut mendengar kalimat itu. Bukan karena ia tak mau kembali, hanya saja janjinya kepada Paman Hyukjae membuatnya ragu. Jungkook sudah berjanji akan menemukan para wizard dan merebut kembali apa yang telah Joohyun renggut darinya. Ia tidak menyangka jika Kang Minhyuk menawarkan hal seperti ini.

The Wizard [Taekook] END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang