.
.
.
Air mata masih terus mengalir di wajah Taehyung. Ia terus menatap kedua tangannya, tempat terakhir tubuh sang ibu berada yang kemudian sisa-sisa terakhirnya berubah menjadi ratusan kupu-kupu berwarna emas yang berterbangan di udara. Tatapan matanya terus memerhatikan kilauan cahaya dari kupu-kupu itu hingga Taehyung melihat puluhan gelembung muncul dihadapannya. Dari gelembung-gelembung itu, Taehyung bisa melihat wajah ibunya yang tampak lebih muda tengah tersenyum sambil memeluk perutnya yang membuncit. Bahkan ia dapat melihat Yoona yang berlarian kemudian memeluk ibunya dengan bahagia. Taehyung ikut tersenyum saat melihat kedua wanita itu tertawa bersama.
"Sayangnya kalian tidak bisa terus bersamaku. Mungkin kalian akan terkejut dengan perkembanganku saat ini." Taehyung mencoba untuk tersenyum meskipun hasilnya masih terasa hambar.
Di gelembung lain, ia dapat melihat sang ibu tengah menggendong dirinya yang menangis di tengah malam.
"Ah, aku pasti sangat merepotkan. Padahal ibu terlihat sangat lelah." Taehyung tersenyum getir saat melihat pantulan sang ibu yang dihiasi kantung mata tebal di wajahnya.
Di gelembung lain Taehyung dapat melihat ibunya tengah dikerumuni banyak orang dengan dirinya yang masih bayi dalam gendongan. Semua orang terlihat sangat bahagia hingga puluhan anak panah dengan ujung bara api menyala menghujani mereka semua. Dengan panik kumpulan orang-orang itu berlarian. Taehyung bahkan dapat melihat ibunya yang berlari ke arah rumah sambil membawa dirinya. Taehyung sendiri dilanda kepanikan luar biasa.
'Apa aku akan melihat ibu mati disini?'
'Apa semua orang selamat?'
'Apa ibu selamat?'
Taehyung terus memikirkan hal itu hingga ia melihat Yuri terpojok oleh beberapa pasukan berpakaian lengkap dengan senjata dan pelindung. Taehyung jelas terlihat marah melihat keadaan ini, ia tak mampu membayangkan apa yang terjadi pada ibunya. Namun satu hal yang ia sadari, bayi dalam gendongan Yuri sudah tidak ada. Wanita itu kini hanya sendirian menghadapi sekelompok orang bersenjata dihadapannya. Taehyung hendak meraih gelembung yang menunjukkan bayangan itu. Namun seakan mengerti, gelembung itu menghindar dari jangkauan tangannya. Taehyung mengepalkan tangannya dengan erat, ia sadar bahwa dirinya tak sanggup menghentikan semua ingatan Yuri yang muncul melalui gelembung yang terus berterbangan disekelilingnya. Namun ia sendiri juga tak sanggup melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.
Mata Taehyung membola saat dirinya melihat sang ibu diserang bertubi-tubi. Bahkan ibunya tak mampu mengeluarkan satu sihirpun untuk menahan mereka. Anak panah mengarah padanya dan ayunan pedang terus menghampiri tubuh ibunya. Taehyung bahkan terkesiap dan beberapa kali menahan napasnya saat melihat tubuh sang ibu tergores oleh pedang. Hingga satu kejadian membuatnya melebarkan mata bahkan mulutnya tak sanggup untuk mengeluarkan satu katapun. Salah satu anak panah tepat mengenai dada sebelah kiri ibunya. Bahkan saat perlawanan wanita itu berkurang ayunan pedang ke arahnya masih terus berlanjut. Ibunya bahkan mendapatkan luka memanjang dari dada hingga perut juga luka yang melintang di perutnya cukup dalam. Luka itu sudah jelas melukai organ vital ibunya. Bahkan wanita itu mengeluarkan darah dari mulutnya. Namun satu yang membuat Taehyung kembali menangis, ia dapat dengan jelas membaca gerak bibir ibunya yang mengatakan "Taehyung-ah, ibu sangat mencintaimu. Ibu benar-benar sangat mencintaimu. Semoga hidupmu aman dan selalu bahagia." Meskipun dengan terbata sang ibu mengatakannya, tapi Taehyung mampu merasakan betapa besar kasih sayang ibunya saat mengatakan kalimat itu. Taehyung kemudian menatap sekelompok orang yang membiarkan ibunya rubuh dengan bersimbah darah. Menatap satu persatu wajah mereka hingga dirinya mengerutkan dahi saat melihat orang yang berdiri paling belakang. Jelas dia seorang pria. Namun caranya berdiri tidak terlalu tegap, ia bahkan memalingkan wajah saat menyaksikan wanita malang dihadapanya meregang nyawa. Dahi Taehyung semakin berkerut, ia merasa tidak asing dengan wajah itu. Ia tak yakin mereka pernah bertemu, hanya saja Taehyung merasakan sesuatu yang tak asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizard [Taekook] END ✓
FanfictionJeon Jungkook, anak matahari yang ditakdirkan menjadi bulan. Anak bungsu pemalu yang ditakdirkan hidup mandiri. Mencari sang matahari untuk menyempurnakan sinarnya, yang sebenarnya tanpa ia sadari sang matahari selalu berada disampingnya, melindungi...