42

2.3K 244 37
                                    

.

.

.

"Ayah!"

Jungkook membuka matanya dengan cepat. Ia mengedarkan pandangannya dengan mata melebar. Napasnya terengah dan terdengar kasar. Keringat juga terus mengalir dari pelipis dan rambutnya.

"Mimpi,"

Suara Jungkook terdengar merajuk. Ia mengusap wajahnya dengan kedua tangan dan meremas rambutnya pelan.

"Ayah," lirih Jungkook.

"Jun,"

Jungkook ingat semua perkataan ayahnya dan juga Jun. Ia tak pernah menyangka jika ayahnya dan Jun akan mendatanginya lewat mimpi. Mengucapkan kata-kata terakhir yang belum sempat mereka ucapkan. Terlebih kata-kata Jun yang masih terus terngiang hingga saat ini. (Masih terngiang~~ di telingakuuu~~ biisik ciintamu~~ asek asek jos)

Ada yang ikutan nyanyi??🌚🌚

Jungkook tidak pernah menyangka jika Jun memiliki perasaan lain untuknya. Ia dan Jun tumbuh bersama di istana, Jun pula yang selalu membantunya hingga saat terakhir hidupnya. Dan Jungkook merasa bimbang saat ini. Ia hanya mampu menunduk dan kembali menangis.

"Maafkan aku, Jun." Lirih Jungkook.

"Jungkookie,"

Suara lembut Taehyung membuat Jungkook mendongak. Ia bisa melihat Taehyung dengan rambut coklatnya yang sedikit berantakan berjalan mendekat.

"Kau sudah bangun?" Taehyung kemudian berjongkok dan menatap Jungkook lekat.

Jungkook menunduk. Ia meremat rumput disekitarnya. Jungkook kemudian tersentak. Ia kembali mendongak dan menatap sekitarnya. Seingatnya, ia terakhir bersama Taehyung berada di atas awan, melakukan hmm-- tidak, Jungkook merasakan wajahnya memanas saat kembali membayangkan semua kegiatannya bersama Taehyung.

Tapi ini aneh. Seingatnya, ia dan Taehyung berada di tempat yang di kelilingi awan, namun entah bagaimana caranya, saat ini ia dan Taehyung justru berada di padang rumput lumayan luas. Dibawah pohon besar berdaun hijau dan entah di mana.

"Hyung?" Jungkook menatap Taehyung dengan bingung.

"Ini... di mana?" Jungkook memandang sekelilingnya.

"Hm? Ini? Tempat yang sama saat semalam aku bertemu Namjoon." Taehyung kemudian bangkit, mengulurkan tangannya ke arah Jungkook untuk membantu anak itu berdiri.

"Namjoon?"

"Ah, pria yang kemarin kita temui di hutan." Dan RM-- lanjut Taehyung dalam hati

Jungkook mengangguk mendengar penjelasan Taehyung. Ia tahu siapa pria kemarin yang dimaksud. Tapi ini aneh, bagaimana bisa dirinya terbangun di tempat ini. Jungkook jelas sangat ingat jika dirinya dan Taehyung sebelum ini berada di tempat lain. Dan Jungkook sangat yakin itu.

"Kau menangis?"

Taehyung mengusap pipi Jungkook yang sedikit basah. Taehyung menatap Jungkook tepat di mata, melihatnya dengan lebih teliti.

"Kau menangis?" Ulang Taehyung.

Jungkook menggeleng pelan. Ia kemudian menunduk untuk menghindari tatapan Taehyung.

"Jungkookie?"

Taehyung menarik Jungkook ke dalam pelukannya. Mencium pelipis Jungkook singkat dan mengusap pelan punggung Jungkook.

"Katakan, apa ada yang mengganggu pikiranmu?"

Taehyung dapat merasakan Jungkook membalas pelukannya. Melingkarkan tangannya dengan erat pada pinggangnya.

The Wizard [Taekook] END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang