..
"Taehyung?"
"Master!"
Taehyung menutup matanya saat Xukun dan Hoseok dengan kompak memanggilnya. Ia kemudian menarik nafas dan menghembuskannya dengan perlahan. Mengontrol energinya yang tiba-tiba melonjak tinggi hingga darahnya terasa memanas. Taehyung kembali membuka matanya, menatap Xukun dan Hoseok bergantian yang menatapnya dengan mata melebar. Mungkin akibat terkejut yang bercampur rasa tidak percaya, dan sedikit dibumbui rasa khawatir. Hingga akhirnya hal itu memancig rasa penasaran Jungkook yang sama sekali tidak paham dengan situasi ini.
"Kenapa?" Jungkook memandang Taehyung lama, meminta penjelasan pemuda itu yang masih terdiam.
"Taehyung, kau-"
"Jangan katakan," Taehyung menyela cepat saat Hoseok hendak buka suara.
"Kita bahas nanti." Taehyung melanjutkan sambil mengusak poninya. Membuat dahinya yang sedikit berkeringat terlihat.
Hoseok dan Xukun langsung mengangguk. Mereka mulai fokus untuk mengisi perut masing-masing, mengisi kembali energi sebelum perjalanan mereka kembali berlanjut. Namun di sisi lain, Jungkook terdiam. Pangeran muda itu begitu mengagumi sosok tampan yang duduk di sebelahnya. Rambut coklat yang biasanya berantakan tertiup angin kini terlihat lain. Taehyung terlihat tampan saat mengusak rambutnya ke belakang, poninya di biarkan begitu saja mengikuti sapuan jari-jarinya yang lentik namun terlihat kuat. Dan titik-titik keringat itu membuat tangan Jungkook gatal ingin mengusapnya. Jika saja ia punya keberanian, mungkin sekarang ia akan merangkak mendekati Taehyung, duduk di hadapannya dan mengusap dahinya yang berkeringat. Menghilangkan apapun yang menempel pada jidat mulus yang luar biasa seksi. Jungkook terkesiap saat Taehyung tiba-tiba memandangnya. Tatapan matanya masih tajam seperti biasa, namun satu hal yang membuat Jungkook bungkam dan menundukkan kepalanya. Senyuman Taehyung begitu memikat. Sialan, Jungkook saja yang seorang anak laki-laki terpesona pada Taehyung. Bayangkan berapa puluh anak gadis yang tergila-gila pada makhluk rupawan macam Kim Taehyung itu.
"Master," suara Xukun membuat semua mata tertuju ke arahnya.
Pemuda pirang itu kemudian menyodorkan satu tusuk daging panggang yang mulai dingin. Terlihat sangat enak. Taehyung menerimanya dengan senang hati, dan pemandangan itu tak luput dari mata bulat Jungkook.
"Kau harus segera pulih. Kita akan segera melanjutkan perjalanan." Jeda sebentar. Xukun kemudian melirik Jungkook dengan sinis.
"Kau juga, Jungsoo. Ah, maksudku, Jungkook. Perjalanan masih panjang, aku tidak mau kau menyusahkan kami, terutama Master." Lanjut Xukun.
Jungkook menunduk. Wajahnya memerah mendengar kalimat Xukun tadi. Ia kesal namun semua itu benar. Ia sudah sering menyusahkan, terutama Taehyung. Jadi, Jungkook bertekad untuk benar-benar mengubah sikapnya. Ia sudah jujur pada tiga pemuda itu dan mereka tidak marah sedikitpun. Jadi sebagai imbalannya, Jungkook akan berusaha bersikap baik mulai sekarang.
"Kun benar. Kau perlu makan yang banyak." Hoseok menyahut sambil memakan apelnya dan menyodorkan daging panggang ke arah Jungkook.
"Jungkook," Taehyung memanggil Jungkook pelan.
Jungkook menoleh, ia menggigit daging panggangnya dan menatap Taehyung. Dahinya sedikit berkerut saat Taehyung tidak segera melanjutkan kalimatnya. Jungkook masih memperhatikan Taehyung. Pemuda itu terlihat menggigit bibir bawahnya. Terlihat sedikit ragu dalam menyampaikan kalimatnya, namun membuat Jungkook luar biasa penasaran. Taehyung menghela nafasnya dan menatap Jungkook tanpa sedikitpun keraguan.
"Melihat apa yang telah wanita itu lakukan pada Lee Hyukjae, sepertinya kau harus belajar mengontrol penggunaan sihir."
"APA?!"
![](https://img.wattpad.com/cover/169924211-288-k743453.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizard [Taekook] END ✓
FanfictionJeon Jungkook, anak matahari yang ditakdirkan menjadi bulan. Anak bungsu pemalu yang ditakdirkan hidup mandiri. Mencari sang matahari untuk menyempurnakan sinarnya, yang sebenarnya tanpa ia sadari sang matahari selalu berada disampingnya, melindungi...