Bacalah bagian ini saat Anda sedang tidak berpuasa 😉😉
.
.
.
Di tengah perjalanan, Taehyung menghentikan langkahnya. Ia kemudian menoleh pada Jungkook dan melepaskan genggaman mereka.
"Aku pikir kita tidak akan sempat jika berlari."
"Ivy," Taehyung bergumam pelan.
Jungkook tidak mengerti. Ia kemudian menatap Taehyung yang berdiri di depannya. Jungkook sedikit memiringkan kepalanya saat memperhatikan Taehyung. Jungkook hampir saja memanggil nama Taehyung andai saja cahaya di depannya tidak muncul. Sebuah cahaya biru yang indah muncul disusul seekor kuda bersayap berwarna putih. Ada sebuah tiara yang cantik di kepala kuda bersayap itu. Sayapnya juga terlihat berkilauan. Jungkook terpukau, objek di depannya sangat indah. Bahkan ia tidak sadar jika mulutnya sedikit terbuka saat memperhatikan kuda itu yang perlahan menunduk ke arah Taehyung.
"Ayo," Taehyung kemudian mengulurkan tangannya ke arah Jungkook.
"Huh?" Jungkook bingung, ia tidak mampu menangkap maksud Taehyung dengan baik.
"Naiklah," Taehyung menarik Jungkook untuk mendekati Ivy yang berdiri dengan tegap di hadapan mereka.
"Kita tidak punya banyak waktu." Taehyung kemudian mengangkat tubuh Jungkook begitu saja. Membiarkan dirinya menaiki sang kuda bersayap terlebih dahulu. Disusul Taehyung yang kemudian ikut menaiki kuda cantik yang dipanggilnya Ivy.
Tak lama, kuda itu terbang dengan kecepatan tinggi. Membuat Jungkook memejamkan matanya dan berbalik untuk menghadap Taehyung yang duduk di belakangnya. Kecepatan Ivy membuat Jungkook takut hingga ia harus melingkarkan tangannya diseputar pinggang Taehyung, memeluk pemuda itu dengan erat agar dirinya tidak terjatuh.
Semakin lama, Jungkook merasakan kecepatan Ivy berkurang. Ia kemudian membuka matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah tubuh Taehyung yang ia peluk dengan erat. Wajah Jungkook tiba-tiba terasa panas. Jungkook kemudian menghadap ke depan saat Ivy sudah kembali menapakkan kakinya di tanah. Mereka berhenti tak jauh dari rumah Paman Hyukjae. Taehyung menarik Jungkook untuk bersembunyi. Mengintip dari kejauhan kejadian di depan mereka. Pemandangan di sana membuat Jungkook sangat terkejut. Rumah Paman Hyukjae yang baru beberapa menit lalu mereka tinggalkan hancur. Jungkook bisa melihat Ratu Joohyun dan Paman Hyukjae berdiri berhadapan saat ini, namun sayangnya Jungkook tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan. Namun satu yang pasti, Ratu Joohyun terlihat sangat marah dan sebuah pusaran angin tiba-tiba muncul dan melahap tubuh Paman Hyukjae begitu saja.
Jungkook menutup mulutnya saat melihat Paman Hyukjae yang menghilang ditelan pusaran angin berwarna gelap dan mengerikan itu. Air matanya bahkan kembali turun melewati pipinya saat melihat pusaran angin itu menghilang dan menghamburkan titik-titik kecil yang Jungkook tidak tahu apa. Yang jelas, saat ini Jungkook tidak melihat Paman Hyukjae di manapun.
"Tae-taehyung-ssi. I-itu—--" suara Jungkook seakan hilang, ia bicara bagaikan orang yang tengah dicekik.
"Kita pergi dari sini." Taehyung berbalik dan menarik Jungkook. Taehyung tidak bodoh, jelas ia tahu apa yang terjadi di depan matanya tadi. Dan membiarkan Jungkook melihatnya adalah hal terburuk yang pernah Taehyung lakukan.
Taehyung menghentikan langkahnya saat Jungkook menghentak tangannya hingga genggaman mereka terlepas. Ia kemudian menatap Jungkook yang tengah memberikan tatapan tajam. Mata bulat itu terlihat begitu menusuk dan penuh amarah.
"Kita harus menolong Paman Hyukjae. Kenapa kau membawaku pergi?" Jungkook hampir saja berteriak jika tidak ingat Ratu Joohyun berada tak jauh dari mereka. Jungkook menahan emosinya, takut jika wanita itu akan menangkapnya. Mungkin saja wanita itu akan mendengar suaranya dan datang kemari.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizard [Taekook] END ✓
FanfictionJeon Jungkook, anak matahari yang ditakdirkan menjadi bulan. Anak bungsu pemalu yang ditakdirkan hidup mandiri. Mencari sang matahari untuk menyempurnakan sinarnya, yang sebenarnya tanpa ia sadari sang matahari selalu berada disampingnya, melindungi...