22. Si Jones

20 12 0
                                    

Setelah memastikan piring habis dari makanan Rizal tetap menyuruh Fabia untuk pulang, cowok itu segera mengambil jaket nya dan meraih ponselnya kesaku

"Zal, gakpapa kok. Aku masih pengen disini" kata Fabia dengan putus asa pasalnya Rizal tak mendengarkan dan menariknya keluar kamar

"Lho mau kemana? Udah di abisini makannya?" Tanya Mamah Rizal yang sedang menyapu lantai

"Fabia harus pulang dia sakit" jawab Rizal membuat kening Mamahnya bertaut

"Bener Fab? Kenapa? Apanya yang sakit? Bukan hatinya kan? Rizal apain kamu?" Tanya Mamah membuat Rizal membelalakkan matanya heran

"Aduh Mah, ngaco banget sih" jawab Rizal kesal

"Gakpapa kok Tante, cuman Mag nya kambuh, pusing dikit" jawab Fabia dengan senyum manis

"Aduh kasihan deh kalau gitu Rizal ayo bawa ke dokter" kata Mamah dengan khawatir

"Iya ini juga mau, udah ah Mah. Kita mau berangkat dulu"-Rizal

"Yaudah hati-hati ya. Cepet sembuh nak"-Mamah

"Iya Tante, maaf ngerepotin"-Fabia

"Woalah gakpapa toh"-Mamah

Keduanya segera meninggalkan rumah itu dan menunggu Gocar yang sudah di pesan Rizal sejak tadi

Tak perlu waktu lama Gocar sudah datang membuat keduanya segera memasukinya dan melaju menuju klinik terdekat

Skip.

Rizal menunggu Fabia yang sedang di periksa dokter ia sejak tadi tak tenang bak seorang pria yang tengah menunggu istrinya lahiran anak pertama, hehe.

Tak lama pintu terbuka menampakan Fabia yang sudah selesai, Rizal segera menghampiri dan menatapnya penasaran

"Apa kata dokter?" Tanya Rizal dan merebut resep obatnya

"Gakpapa, cuman telat makan aja" jawab Fabia santai

"Gakpapa gimana? Nih liat kalau di biarin bakalan makin parah. Kamu tuh gimana sih? Masa makan aja lupa? Perlu aku ingetin? Nanti aku ingetin bilangnya 'Iya udah kok gak perlu diingetin'" oceh Rizal sedikit kesal

"Namanya juga manusia ada lupanya"

"Ya masa makan lupa?"

"Udah dong Ay jangan marah lagi, aku janji deh bakalan tepat waktu makannya"

"Janji-janji makan aja tuh janji"

Rizal segera meninggalkan Fabia menuju apoteker, Fabia mengerutkan keningnya dan mengikuti cowok itu dengan perlahan

"Masih pusing gak?" Tanya Rizal saat keduanya sudah duduk menunggu

"Dikit" jawab Fabia menyandarkan kepalanya di pundak Rizal

"Kalau pusing bilang, biar kamu nginep aja disini"

"Ih apaan sih? Gak separah itu Ay. Aku kuat"

"Iya deh yang kuat"

"Aku serius lho"

"Hhm"

Detik berikutnya nama Fabia di panggil, segera Rizal bangkit dan mengambil obatnya kalau ia menarik Fabia pelan dan keluar dari klinik

"Minum obatnya ya, jangan telat" Rizal kembali memperingati saat keduanya sudah di dalam Gocar

"Iya siap laksanakan!" Sahut Fabia dengan tersenyum manis

"Kamu harus sembuh, kalau enggak nanti kamu gak usah ikut Treaking"

"Ih kok gitu sih?"

"Hhm"

Kulkas Aktif《Completed》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang