70. Tissue

10 12 0
                                    

Terminal Bus...

     "Jaga diri lo ya, inget lho jangan liat cowok lain!" seru Reza menatap Vira di depannya yang berusaha menahan airmatanya agar tidak tumpah saat Reza pergi

"Lo juga! Pokonya lo harus sering dateng kesini gue gak mau tau! Awas juga kalau sampe lo ilang kabar!" ujar Vira enggan melepaskan genggamannya pada lengan Reza.

"Iya, gue pasti selalu kabarin" kata Reza mengusap pucuk kepala gadis itu.

"Mata gue! Ternodai" seru Alfin tak jauh dari keduanya.

"Diem lo buaya! Orang lagi romantisan juga!" kata Aksal dengan jengkel, sedangkan keduanya tampak tertawa mendengar ucapan  Aksal dan Alfin

"Za! Ayo!" seru Lysta menghampiri setelah kembali dari toilet.

"Yaudah, gue pamit ya!" seru Reza menatap ketiganya dengan berat hati.

"Yoi! Hati-hati!" kata Aksal mengangkat tangannya.

"Gue titip istri gue! Jangan sampe lecet sedikit pun!" ucap Reza menunjuk kedua sahabatnya.

"Halah, percaya sama gue semua aman!" sahut Alfin dengan yakin.

"Rizal kemana? Dia gak dateng?" tanya Reza celingukan.

"Gue udah WA dia tadi, katanya lagi di jalan bentar lagi kali" jawab Aksal melihat kembali ponselnya memastikan.

"Kakak tunggu di dalam ya! Dah semua nya!" seru Lysta melambaikan tangannya.

"Oke Kak!" sahut mereka kompak dan melambai kan tangannya juga.

Reza celingukan mencari keberadaan Rizal yang tak kunjung muncul ia ingin melihat sahabatnya itu untuk kali terakhir sebelum ia pergi

"Mana si kulkas anjir lama bat dah" sahut Alfin dengan heran.

"Lagian lo malah ninggalin dia bukannya berangkat barengan!"-Aksal

"Dia masih tidur anjir lama!"-Alfin

"Nah tuh dia!" seru Reza melihat seorang cowok yang berjalan mendekat kearahnya.

"Gue telat" seru Rizal bertos sahabat dengan Reza.

"Emang telat lo!"-Aksal

"Gue pamit Zal, jaga diri lo baik-baik"-Reza

"Lo juga"-Rizal

Keduanya berpelukan sesaat dan saling menepuk bahunya menguatkan, Reza juga memeluk Aksal dan Alfin bergantian mengucapkan salam perpisahan

"Mau peluk juga?" tanya Reza menatap Vira yang sudah menitikan air matanya.

"Ya mau lah masa enggak" Alfin yang menjawab dan tawa pun hadir diantara mereka.

Reza segera menarik Vira kedalam dekapannya dengan erat, enggan rasanya meninggalkan gadis itu yang sudah membuat hari-hari nya menjadi berwarna

"Gue pamit, sayang. Jaga diri baik-baik ya, jangan lupa makan" kata Reza dan terkekeh  Vira mengangguk dalam pelukannya.

"Udah jangan nangis" seru Reza mengusap air mata Vira yang tak sanggup bicara apa-apa ia mengerti dan mengusap pucuk kepalanya dengan lembut

Kulkas Aktif《Completed》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang