Di Basecamp Nature Squad, Reza tengah mempersiapkan barang-barang dan peralatan lainnya untuk treking pertama Sigit, anggota baru yang sudah di resmikan kemarin ini akan menjadi treking pertamanya menjadi anggota Nature Squad
"Za! Za! Lo udah ngambil tenda di gudang?" Tanya Aksal tanpa menoleh dari buku catatan list peralatan treking
"Belum, ogah banget ke gudang!" Jawab Reza menggeleng cepat
"Jangan bilang lo masih takut kecoa!" Sahut Alfin dari arah depan menghampiri
"Sotoy" seru Reza
"Yaudah sana buktiin" kata Alfin dengan menyipitkan kedua matanya
Reza tampak berpikir keras dan menatap pintu gudang ia menghela nafas panjang enggan sekali memasuki ruangan itu
"Biar gue aja, dimana tenda nya?" Tanya Sigit yang sejak tadi menyimak ia berdiri menawarkan dirinya
"Oh? Di dalam lemari" jawab Aksal membuat Sigit mengangguk dan segera melangkah pergi
"Hati-hati! Kecoa!" Seru Reza dan terkekeh
"Dia gak penakut kayak lo"-Alfin
"Bazeng!"-Reza
"Rizal Anggi kemana dah?"-Zaky
"Di Batrex kali"-Alfin
"Telfon coba, gue gak tau agenda nya ada dimana"-Zaky
"Si anjir, tinggal telfon aja sendiri"-Aksal
"Cepetan"-Zaky
"Nih gue telfon biar lo puas" sahut Aksal dengan kesal mengambil ponselnya membuat Zaky terkekeh
"Kagak di angkat, puas lo?" Tanya Aksal membuat Reza menggelengkan kepalanya melihat tingkah keduanya
"Kemana pula tuh anak kagak angkat" seru Zaky menggerutu sambil berlalu
"Fabia?" Tanya Alfin saat melihat seorang gadis yang akan mengetuk pintu meski pintunya sudah terbuka
"Hehe, ada Rizal enggak?" Tanya Fabia cengengesan karena tertangkap basah
"Masuk aja, dia belum dateng" jawab Reza seadanya diangguki yang lain
"Kalian lagi ngapain, kok berantakan gini?" Tanya Fabia memasuki ruangan dan melihat keadaan yang tampak kacau
"Iya nih lagi nyiapin peralatan buat treaking" jawab Aksal sambil sibuk merapikan
"Kalian lagi sibuk, kenapa Rizal gak disini?" Tanya Fabia lagi dengan heran
"Biasalah, si kulkas yang lebih sibuk di banding kita" jawab Alfin membuat Fabia mengangguk-angguk
"Nih minum" seru Reza memberikan sebotol minuman untuknya
"Makasih" sahut Fabia dan menerimanya
"Lo kesini sama siapa? Gak kapok di marahin Rizal?" Tanya Reza dengan heran
"Ya mau gimana lagi, dia susah di hubungin" jawab Fabia meneguk minumnya
"Emang gitu si kulkas suka marah-marah gak jelas padahal kan salah dia sendiri" seru Aksal sedikit kesal
"Hooh anjir, gak mau di salahin lagi"-Alfin
"Udah gitu, berlagak gak salah asu"-Aksal
"Gini ya, di belakang aja gue di omongin" seru seseorang membuat mereka menoleh dengan kompak melihat seseorang yang sudah bersandar di pintu dengan tangan di lipat ke depan menatap mereka datar
"Nah, tuh orang nya" seru Aksal terkekeh
"Reza yang mulai, bukan gue" sahut Alfin membuat Reza menunjuk dirinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Kulkas Aktif《Completed》
Fiksi Umum『DILARANG KERAS PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN! - Mengandung kata2 makian dan kasar - Harap bijak dalam membaca - Vote untuk saling menghargai - Komen agar makin akrab - Baperan gak usah baca -SEKIAN TERIMA GAJIH😘』 Remaja yang cuek dan masa bodo...
