Sore hari di depan bioskop....
"Ahahahha, jadi lo gak makan dong nasi nya?" tanya Fani tertawa mendengar cerita dari Rizal tentang nasi yang tumpah pagi tadi. Rizal mengangguk dengan wajah malasnya mengingat hal itu membuatnya merasa kesal
"Lo pasti kesel banget ya" ucap Fani tampak tertawa senang sekali menggoda Rizal yang tampak malas mendengar nya ia menggandeng lengan Fani
"Gakpapa, nanti aku buatin lagi" kata Fani berhenti tertawa, keduanya memasuki area bioskop dan memesan tiket Fani membiarkan Rizal menunggu selagi dirinya mengantre untuk memesan tiket, sedangkan Rizal berinisiatif membeli popcorn besar dan dua minuman
Beberapa menit kemudian, keduanya kembali bertemu di aula dan segera memasuki studio dan duduk di kursi menunggu film di putar 15 menit lagi
30 menit kemudian...
Fani tampak menyembunyikan wajahnya di balik telapak tangan ia tak mau melihat hantu-hantu itu bermunculan di depan layar, Rizal menoleh melihatnya Fani tampak seperti anak kecil sekarang ingin menonton film horor tapi ia sendiri yang ketakutan
"Udah gue bilang lo cocoknya nonton Disney Toy's Story" seru Rizal menoleh padanya. Fani memutar bola matanya malas dan memukul bahu Rizal pelan
"Syuut diem. Kalau hantunya denger gimana?" bisik Fani dengan nada ketakutan.
"Cemen banget sih lo, liat sana liat!" seru Rizal menarik kedua tangan Fani yang menutupi wajahnya sontak Fani berteriak saat melihat hantu itu menyerang
"Aaakkkhhh!!!"
Rizal refleks menutup telinga karena teriakan dari Fani, dan membuat beberapa orang menoleh pada keduanya karena kaget
"Berisik" seru Rizal menyumpal mulut Fani dengan popcorn. Fani tampak malu dan mengunyah popcorn di mulutnya dengan perlahan
"Gara-gara lo" sahut Fani membuat Rizal menghela nafas dan kembali menatap lurus ke depan meneguk minumnya yang tinggal setengah
Fani mendekatkan dirinya pada Rizal, dan berbisik dengan rasa takut. "Rizal udah yuk, ke tempat lain aja. Serem banget dah"
Rizal meliriknya sekilas dan menggeleng kan kepalanya. "Gak mau lagi seru" kata Rizal mengabaikannya.
"Ayo, Rizal ke tempat lain aja. Gue takut" kata Fani mengguncang bahunya membuat Rizal terusik dan mendorong tangannya menjauh
"Gak mau"
"Ayo, ketempat lain aja!"
"Enggak, lo yang minta kesini tadi"
"Tapi gue takut"
"Lo tidur aja"
"Ish, gak mau. Ayo pergi"
"Apa sih, diem ah"
"Rizal ish, apaan sih nonton hantu"
Rizal tak menggubrisnya karena ia sedang menonton dan menurut nya film ini seru bukan seram. Fani berhenti merengek,dan diam dengan bad mood membiarkan Rizal menonton
Lama kelamaan Rizal kembali tenggelam pada adegan film di depan sana, sedang kan Fani perlahan menutup matanya dan tertidur menyandar di bahu Rizal
2 jam sudah berlalu, film pun berakhir. Rizal menatap layar dengan mata yang di sipitkan, "Gak jelas banget ending nya" ucapnya sedikit menyesal dan merasakan bahunya pegal ia menoleh mendapati Fani yang tertidur
"Katanya gak mau tidur" kata Rizal dan menggelengkan kepalanya heran.
"Fani, Fani! Bangun, ayo pulang" seru Rizal membangunkan Fani. Fani tampak menggeliat dan membuka matanya
![](https://img.wattpad.com/cover/290528700-288-k503144.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kulkas Aktif《Completed》
Fiction générale『DILARANG KERAS PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN! - Mengandung kata2 makian dan kasar - Harap bijak dalam membaca - Vote untuk saling menghargai - Komen agar makin akrab - Baperan gak usah baca -SEKIAN TERIMA GAJIH😘』 Remaja yang cuek dan masa bodo...