21. Lambung

34 16 0
                                    


Di caffe....

Fabia menatap Vanessa di depannya dengan gugup, setelah keduanya banyak mengirim pesan di chat dan akhirnya memutuskan untuk bertemu langsung jujur saja Fabia sangat gugup dan tak yakin cewek di depannya memang cantik, pantas saja dulu Rizal berpacaran dengannya tapi ia penasaran mengapa keduanya bisa putus

Vanessa lebih cantik di lihat langsung dari pada yang ia sering lihat di akun sosial media

"Jadi lo yang namanya Fabia pacar Rizal Sekarang?" Tanya nya dengan tak lepas memandang Fabia dari atas hingga bawah

"I-iya, kamu mantannya kan?" Fabia memberanikan diri dan balik bertanya, Vanessa tampak memutar bola matanya dan mendengus

"Gak usah di perjelas kali" kata Vanessa kesal dengan embel-embel mantan itu, "Iya deh gue akui kalau lo emang cantik, tapi apa yang di liat Rizal dari lo?kalian kan awal kenalnya di sosmed. Kok bisa Rizal suka sama lo?"

Fabia menelan salivanya sebenarnya Vanessa mau bahas apasih mengajaknya bertemu apa cuman penasaran tentang hal itu aja?

"Gue...gak terlalu ingat, tapi...lo tanyain aja sama Rizal kenapa"

"Gue kan tanya sama lo udah pasti Rizal gak mau jawab gimana sih"

"Menurut gue, itu privasi ya lo gak perlu tau"

"Berani juga lo" Vanessa menatap Fabia tak percaya dan menyeruput minumannya dengan tenang

"Lo tau kan Minggu depan Rizal sama temen-temennya mau treaking?" Tanya Vanessa membuat Fabia mengerjap dan mengangguk dengan cepat

"Nah,lo bisa kan bilang sama Rizal buat gue ikut? Oh tenang aja gue udah punya pacar. Gue gak akan ganggu lo sama Rizal" Fabia terdiam sejenak mendengar penuturan Vanessa apa itu benar?

"Kenapa lo gak bilang langsung sama Rizal aja? Gue kan gak berurusan sama Nature Squad"

"Haduh, lo kan tau hubungan gue sama dia itu belum baik-baik aja. Pacar gue juga musuh dia jadi gimana gue harus bilang itu langsung?"

"Oh, gitu ya? Tapi..."

"Gue anggap itu oke, gue harus dapet kabar ini nanti malam. Jadi gue pengen tau gimana cara lo bisa dapetin Rizal"

Huh, Vanessa pemaksa banget ya. Fabia bingung bagaimana caranya harus bilang pada Rizal soal ini ia juga kan harus bilang lagi pada Galih mungkin sedikit ribet tapi gimana lagi

Fabia menatap Vanessa dengan meringis dan menghela nafas berat, "Gak ada yang istimewa, gue sama dia awalnya temenan biasa"

"Dari roman muka lo, tampak banget kalau lo gak mau cerita. Ah yaudah deh gak usah di ceritain"

"Hah? Oh hhm..."

"Btw sorry ya, soal ucapan gue di chat kemarin-kemarin. Soalnya gue cuman nguji lo, kalau jadi pacar Rizal itu harus tahan hatters lo tau kan yang suka Rizal itu banyak? Jadi ya...gue beri sedikit uji coba. Dan lo...lumayan lah ya"

Apa maksudnya gue lumayan?, Tanya Fabia dalam hati, Vanessa tipe cewek yang blak-blakan ya? Namun terlihat seperti itu seperti nya Vanessa baik dan peduli sesama

Kulkas Aktif《Completed》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang