Bab 21 .Berubah siksp

816 52 5
                                    

Bab 21. Berubah sikap.
★★★★

"Percuma juga skin bagus, kalau mainnya kayak pemain noob" balasnya. Entah mengapa aku nggak emosi dapat balasan seperti itu, padahal kalau Id lain, sumpah, aku obrak abrik  akunya sampai mampus.

"Aku cuma nawarin, kalau mau. Kalau nggak ya udah" tulisku membalas chatnya. Aku malah asik chatan sama dia.

"Liat tuh poinmu ketinggalan jauh. Fokus aja kalau mau menang" tulisnya membalas. Mengingatkanku karena memang poinku kalah jauh.

"Tapi ada kamu say, pasti menang kok" rayuku supaya dia senang.

"Huh modus. Sudah ah aku mau kill dulu, kalau nggak aku kill kamu"

"Kalau bisa,,," balasku. He he,,, entah mengapa aku senang menggodanya, walaupun dia lagi fokus  mainnya. Benar saja dia kill pertama bahkan tiga kali sekaligus, ku bilang juga apa.

"Wah, kamu hebat say, I love you;" rayuku, tambah lagi.

"Bantu dong, musuhnya GG nih" keluhnya, tentunya dia nggak main main. Aku pun mencounternya. Permainan makin mengasikkan. Entah berapa kill yang didapatkannya hingga permainan usai dengan Victory. Aku juga teamku langsung memberinya like bahkan musuh pun memberinya like dia juga membalasnya. Bahkan di akhir dia chat...

"Aku break dulu ya" tulisnya. Yang lain pasti kecewa terlebih aku merasa kehilangan, entah mengapa dia begitu berarti buatku. Entah mengapa aku merasa selalu nyaman bersamanya sekalipun aku dan dia sedang di dunia maya.

"Say, please jangan break dulu, temenin aku dulu, aku lagi suntuk nih" balasku chatku ke dia berharap dia jangan break.

"Bodo amat. Bukankah kamu ada squad, main aja sama squadmu, kamu kan bossnya. Toh, aku bukan squadmu kan"

"Lagian kamu nggak mau di masukin"

"Apaan dimasukin. Kamu pikir aku apaan"

"Kali aja kamu mau say, he heeee,,,"

"Nggak, nggak,,," 

"Please say,,,"

"Udah, aku capek. Mau istirahat"

"Yeah!"

Itulah chat terakhirnya. Mendadak aku merasa kesepian dan sedih karena permainan pasti nggak asik lagi, ujung ujungnya aku banyak kalahnya. Mendingan aku break juga.

Pov Riko end.
____________ 

Setelah mas Surya mengantarku sampai pada tempatnya langsung pamit pergi karena mau transfer uang ke bank dikirim ke keluarganya.
Entahlah, aku nggak menaruh curiga karena dimataku mas Surya orang baik, perfect...

 
Aku bertemu ayah kemudian mengatarkan ke ibuku dan aku juga bertemu paman dan bibiku.

Ibuku bercerita barusan mengatar makanan kekamar anak majikannya.

Aku di antar ke paviliun untuk istirahat dan aku pun membuka hp serta main game online.

Setelah aku masuk ke dalam game aku pun langsung di ajak untuk Mabar, dan aku pun ditawari skin legend. Tapi aku buka type orang yang maruk skin sekalipun aku di iming imingin skin yang menggiurkan.

Terlebih orang yang main bersamaku itu orangnya tajir melintir serta menawariku hp baru, bahkan pernah meminta nomor hp-ku ataupun wa-ku tapi tidak aku kasih karena urusan privasiku.

Aku tidak ingin jati diriku terbongkar dan tau identitas ku sebenarnya terlebih dipublikasikan karena aku tidak mau permainanku sampai di publikan karena aku sudah mengancamnya. Kalau bukan main mode ranked oke terserah mau dipublikasikan. Jika hal itu dilakukan maka aku akan ganti akun. Tentu saja hal itu membuatnya takut setengah mati dengan ancamanku yang tidak main main.

Penjerat Mimpi 1 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang