Bab 67. Cemburu ada

371 39 0
                                    

Bab 67. Cemburu ada.
★★★★★

Biarlah semua berjalan apa adanya,,,.

Aku tidak jadi menanyakan hal itu pada mas Kharisma dan memilih untuk tidur karena sudah malam.

Bahkan aku tidur memeluk mas Kharisma hingga subuh...

Aku pun terbangun karena suara adzan yang berkumandang aku tidak bisa tidur lagi, tapi tetap aku masih dalam keadaan dipeluk hangat oleh pejantan tangguh.

Tentu saja ku dusel dadanya guna mengganggunya, tapi seakan tak terusik. Baru, saat aku lumat bibirnya ada reaksi dia membuka matanya.

"Dek,,," ucapnya sembari tersenyum juga mengucek matanya, tetap saja keadaan toples karena aku ingin dia pakai celana pendek karena aku tidak bisa tidur jika dia bugil.

Keinginanku diturutinya hingga kita tidur sama sama saling peluk.

Namun aku mencium sesuatu yang tak asing. Ku tatap tajam kearahnya hingga dia terlihat cengengesan.

"Mas crot semalam,,,?" terlalu memastikan dan ku pegang celana agak kaku karena pejuhnya telah kering. Namun, aku terusik dengan sesuatu yang berdiri tegak dibalik celananya. "Hadeh,,,," desahku lirih karena heran saja.

"Kenapa dek? Ini kan morning erection, he he,,,"

"Sini, aku lemesin"

"Beneran sek" matanya membulat senang seperti dapat durian runtuh, girang banget. Heran deh aku.

Seakan pasrah dengan apa yang akan ku lakukan dia malah lorotkan celananya tanpa ku suruh hingga kini kayak bayi yang baru lahir versi dewasa.

"Apa harus gitu mas, disetiap kesempatan selalu oral sex, apa gak bosen. Tuh, para readers pengen muntah dengan kelakuanmu!" dengusku kesal karena ujung ujung sex, crot.

"Mereka itu iri dek, karena pada JONES, alias jomblo ngenes!"

"Memangnya kamu mau yang lain, tusuk gitu" matanya kembali berbinar, dengan alis kanan dinaikan seperti memberi kode. 'OKE!'. Tentu saja aku ngeri dibuatnya. Hingga aku terkenang dengan seseorang 'Mas Surya'.

"Malah ngelamun? Kamu mikirin siapa dek?" tanya mas Kharisma penasaran saat aku diam tanpa menghiraukannya.

"Mas Surya" ucapku tanpa bisa ku kontrol atau pun menutupinya.

"Siapa itu mas Surya?" tanya mas Kharisma penasaran menatapku lekat.

"Eh, mmm,,, buka siapa siaoa, lupakan saja,,," ulasku, jika mengingat hal itu membuatku lukaku terbuka dan aku akan benci dengan Riko karena ulah Riko aku tidak bisa nemui ataupun bersama dengan mas Surya lagi karena akibatnya akan Fatal karena mad Surya akan dipecat.

"Aku akan ke sumur dulu"

Aku beranjak dari dudukku akan keluar, tapi di cegah.

"Dek, ini gak jadi, nanggung" tunjuknya tepat di bagian selakangan yang menggiurkan.

"Masih banyak waktu" balasku cepat.

"Tapi dek,,," terlihat agak frustasi karena nafsunya tidak tuntas.

"Astagfirullah!"

"Ada apa dek?"

"Bukan kamu,,,"

"Lalu,,,?"

Tanpa ku kasih tau aku buru buru keluar serta menuju ke kamarku.

Setelah sampai ku dapati Riko masih sama keadaannya, telanjang dengan tubuh menggigil.

Semalam enak, aku dipeluk serta memeluk mas Kharisma lha dia, gak pakai apa apa, tidur sendirian.

Bibirnya membiru, pucat...

Penjerat Mimpi 1 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang