Bab 56🔞. Kecurigaan

638 43 1
                                    

Bab 56. Kecurigaan.
★★★★

Tentu saja saat ini aku berada dikamarku, mengajak bicara tanpa ada gangguan dari siapapun termasuk kedua simbahku.

Tentu saja saat ini aku sedang bersama mas Kharisma.

Semua ucapannya kini aku telaah dan baru ku dapat jawabannya kalau mas Kharisma sedang liburan ke rumah Simbah disini.

Aku tidak menyangka dan tidak mengetahuinya kalau mas Kharisma itu masih saudaraku karena yang ku tau saudaraku cuma pamanku itu saja.

Kalau dari simbahku sendiri aku tidak pernah tau bahkan simbahku jarang bercerita kalau masih ada saudara di Jawa, mungkin dari saudaranya Simbah.

Atau mungkin Simbah menutupi sebuah rahasia sehingga tidak ada seorangpun yang tau termasuk ayah, ibu, paman, bibi bahkan juga aku.

Ini jadi tanda tanya bagiku, karena bertahun tahun kedua Simbahku tidak pernah cerita apa apa. Bahkan ayah atau ibuku juga tidak pernah menyinggung hal itu, dan kini setelah semuanya pergi tinggal Simbah berdua saat aku pulang kedatangan orang yang belum pernah aku kenal bertandang serta mengaku saudara.

Bahkan saat di bus ketika keadaan remang remang, aku dikejutkan oleh sosok misterius serta menawarkan dirinya saat aku dilanda ngatuk.

Namun, tidak hanya itu terjadi hal diluar dugaanku kalau dia minta di deeptroat sampai muncrat bahkan memintaku untuk ngemut sampai aku tertidur lelap setelah ku sadari saat hari sudah terang sosoknya menghilang entah kemana.

Kini, tau tau telah berada dirumah Simbah, aku tidak menyangka dan masih bertanya tanya.

Dan juga, darimana dia tau tentang alamatnya Simbah disini padahal ini jauh dari pusat keramaian bahkan pelosok, jalan saja belum beraspal hanya listrik yang sudah masuk sedang jaringan internet saja masih 3g, kadang juga 4g.

"Tujuan mas datang kesini untuk apa?" tanyaku penuh selidik karena tidak mungkin dia datang kesini tanpa tujuan. Mungkin masih ingin dirahasiakannya.

Dia tampak tersenyum miring, walaupun ku tau senyumnya membuat orang yang memandangnya terkesan bahkan bisa terlena.

"Aku ingin tau siapa saudaraku yang ada di Sumatera, aku gak ada tujuan lainnya" sanggahnya, aku tau kalau dia menyembunyikan sebuah rahasia.

"Bapak sama simbok cerita kalau aku punya Simbah bahkan saudara disini?" lanjutnya menatapku tajam, terus terang aku kalah dengan tatapannya.

"Dari mana mas tau kalau disini tempatnya. Ini jauh dari keramaian, bahkan keadaan masih pelosok. Walaupun gak pelosok amat?" sanggahku ingin kepastian.

Ku lihat wajahnya berubah sesaat, benar dugaanku kalau dia sedang merahasiakan sesuatu.

Sebenarnya apa yang diinginkannya, apa yang dicarinya disini?

Kalau untuk saat ini dia tidak ngaku paling tidak nantinya aku ingin tau kebenaran nya.

"Kita juga baru ketemu dek, kenapa kamu malah curiga seperti itu padaku?" mukanya terlihat sedih.

"Mas, dengar,,, selama ini Simbah Kakung maupun Simbah putri tidak pernah cerita apa apa, bahkan sepertinya Simbah menutupinya rapat rapat. Makanya, aku pengen tau maksud kedatangan mas kesini untuk apa?" tegasku, suaraku sedikit ku tekan.

"Bukankah dari awal sudah ku katakan kalau cuma ingin liburan!" suaranya sedikit tinggi.

"Dari mana mas tau kalau aku ini saudara mas, hingga kejadian di bus itu, ahhh,,," keluhku, tak bisa mengenyahkan peristiwa yang terjadi di bus itu sungguh sangat berkesan. Andai saat ini mas kharisma mengijinkan aku untuk menjamahnya maka aku akan sangat bahagia. Mengingat hal itu dadaku sedikit sesak karena nafsu telah menjalar kesekujur tubuhku.

Penjerat Mimpi 1 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang