Bab 38. SOMETHING?

694 48 9
                                    

Bab 38. Something?
★★★★

Pov Riko
*****

Rasa jenuh kini sedang menyelimuti ku. Aku merindukan seseorang yaitu Bening ...

Karena semalam aku tidak tidur bersamanya, rasa kangen begitu menggebu gebu. Bahkan semalaman aku tidak bisa tidur dan selalu kepikiran tentang Bening bahkan aku bertanya pada ibunya Bening yaitu Bi Khatijah di paviliun milikku karena itu tempat istirahat para art. Sebenarnya ada kamar pembantu itupun kadang ditempati oleh BI Rosidah ibunya Angga. Bahkan sudah lama Angga tidak pernah main kesini karena aku melarangnya.

Pikiranku terus memikirkan Bening...

Karena ku tau Bening sedang menginap di apartemennya pak Surya guru olah ragaku.

Selain orangnya ganteng, juga bentuk tubuhnya sangat proposional, aku saja masih kalah, mungkin kalah umur hingga tubuhnya lebih bagus dariku. Banyak siswa cewek yang tergila gila sama pak Surya tapi pak Surya tidak pernah merespon sedikitpun dari siswa yang banyak ngefans padanya.

Hingga ku putuskan kalau besok aku akan masuk sekolah. Mentalku sudah kuat. Aku tidak perlu takut jika pun harus bertemu orang orang termasuk dua orang yang telah melakukan pencabulan tertahadap diriku. Walaupun itu hanya dialam mimpi tapi itu suatu bukti bahwa merekalah pelakunya.

Apa mungkin mereka masih bisa menunjukan muka mereka di sekolah. Kita lihat besok?

Pagi aku bersiap karena semalam aku tidak tidur. Sore aku sudah tanya sama bi Khatijah kalau Bening nginap baru saja pak Surya ijin padanya karena Bening juga tidak mau pulang.

Ketika aku berada di gerbang aku terkejut mendapati Bening, pak Surya juga Raya pacarku Raya yang sedang bersujud hingga berdiri aku melihat semuanya. Bahkan Bening begitu akrab dengan pak Surya membuat hatiku mendadak panas. Aku sendiri sekarang sudah tidak respek lagi dengan Raya pacarku yang menatapku dengan tatapan penuh cinta serta kangen yang menggunung. Sepertinya ingin memelukku tapi terlihat canggung karena sedari tadi tatapanku mengarah ke Bening membuat Raya keheranan, tapi aku tak peduli pandangan Raya padaku.

Pak Surya seperti tidak suka melihatku mungkin karena aku lah penyebabnya Bening menderita bahkan menatap Raya pun sama tidak sukanya sangat benci karena kami berdua lah yang sering membully Bening itupun dibantu oleh gankku.

"RIKOOO,,,?" ucap pak Surya menatapku penuh tanda tanya.

Aku tak menggubrisnya memilih untuk diam mengamati satu persatu seperti menyelidik.

Pak Surya ku tatap sebentar, kemudian kearah Raya pacarku, ternyata tetap seperti dulu masih menggairahkan, dadanya lebih berisi walaupun badannya agak kurus serta matanya kurang tidur serta tersenyum canggung kearahku.

Terakhir Bening sama terkejutnya melihat kehadiranku, dia mungkin tidak menyangka kalau hari ini aku masuk itu karena aku sangat kangen padanya tapi dari kejauhan aku melihat kalau dia sedang bersama pak Surya guru olah ragaku. Aku mereka ada something diantara mereka. Aku hanya merasa saja karena pak Surya nampak lain ketika menatap kearah Bening seperti binar cinta matanya.

"Kamu sudah sehat Riko? Syukurlah" aku tau pernyataan pak Surya hanya basa basi saja aku hanya tersenyum canggung kearahnya.

"Yang bapak lihat sendiri. Saya sehat" desahku pelan masih menatap kearah Bening yang nampak gugup sedari ku tatap tanpa kedip.

Kasihan Raya pacarku yang selalu ku cuekin seperti tatapan memancarkan rasa kerinduan yang mendalam namun untuk saat ini perasaanku terhadapnya hambar.

"Kok pada diam. Bening semalam aku mencarimu sampai dipaviliun. Kata ibumu kamu sedang nginap diapartemennya pak Surya، benar itu?" selidikku, tatapan  pak Surya terlihat tidak suka denganku, aku tidak peduli.

Penjerat Mimpi 1 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang