Bab 13

1.3K 136 5
                                        

Bangchan sudah mengurus semuanya, dia juga yang mengantar Felix ke apartemen .

Selama mereka berdua suasananya terlihaat sedikit canggung, Felix tidak tahu bahwa Bangchan menyukai dirinya jadi dia pikir Bangchan merasa kecewa dengan Felix karena melakukan one-night stand dengan bebas.

"Hyung, Terimakasih." Dan berniat akan masuk.

Bangchan menahan pergelangan tangan Felix. "Felix"

"..ya?"

"Tidak... hanya saja... aku.."

Melihat Bangchan yang ragu-ragu Felix bertanya, "Hyung ada apa denganmu?

"Apakah ... apakah kamu masih berhubungan dengan wanita itu?"

"Memangnya kenapa?"

"Kamu tahu, itu tidak baik . Kamu masih muda, jangan melakukan hal-hal seperti itu."

"Hyung benar, aku sangat menyesal dan tidak akan pernah melakukan hal seperti itu lagi."

Pandangan mereka berdua bertemu.

"Hyung, aku tidak akan pernah melakukannya lagi."

Mendengarkan itu Bangchan yang tadi nya terlihat pucat langsung tersenyum cerah , dia melepas pegangan tangannya.

"Masuklah."

....

Sudah seminggu Felix hanya tinggal dirumah, dia tidak pernah keluar terkadang kakak nya dan jake mengunjunginya.

Kesehatannya sudah membaik tapi tanda gigitan dan luka di tubuhnya belum sepenuhnya hilang, dia juga selalu memakai baju dengan kerah yang panjang untuk menutupi bekas cekikan di lehernya.

Untuk sementara waktu dia tidak ingin bertemu dengan minho, Felix dengan sengaja menghindar.

Memang kejadian itu tidak bisa dilupakan tapi menghindarinya akan lebih baik.

Felix sudah melalui banyak hal, bahkan orang tuanya meninggal tepat di depan matanya.

Dia sudah mengalami mimpi buruk sejak lama dan sekarang itu semakin menjadi , bahkan hanya memejamkan matanya saja wajah minho yang menyiksanya dengan brutal akan langsung muncul dan itu akan membuat tubuhnya kembali bergetar , perasaan panik yang tiba-tiba membuatnya ketakutan.

Dia selalu meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu semua hanya mimpi. Tapi Ketika dia berganti baju dan melihat bekas itu masih di tubuhnya, saat itu dia sadar bahwa semuanya nyata.

Untuk bisa kembali tenang dia akan mengambil obat tidur dengan dosis yang cukup banyak, hanya dengan itu dia akan tertidur dengan lelap tanpa bayang-bayang minho.


.
.
.

Sementara itu di kediaman Lee .

Minho dan kedua orang tuanya sedang makan malam bersama.

Lee jongsuk dan bae Suzy memang sangat sibuk, tapi mereka tidak pernah sekalipun mengabaikan keadaan putranya.

"Minho, ayah berencana akan mengirim mu ke luar negri, aku pikir pengobatan disana lebih baik daripada disini,"

Mendengar ayahnya yang berniat mengirimnya kerumah sakit lagi tanpa sadar minho menggenggam sendok itu dengan sangat kuat. Dia tidak mau masuk ke tempat sialan itu lagi, apanya yang berobat mereka hanya menggunakan tubuhnya untuk melakukan penelitian.

"Itu benar, lebih baik kamu dengarkan kami."

"Aku tidak mau, aku sudah lebih baik"

The ENd // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang