Rasa dari darah mereka menjadi satu, itu menyebar melalui mulutnya , minho semakin bernafsu, liar dan tak terkendali, jadi dia mencoba membuka giginya, menjulurkan lidahnya kedalam rongga mulut Felix dan menjelajahi isi mulut tersebut.
Felix menolak untuk melakukannya, dia memejamkan matanya dan mencoba menggigit lidah itu , melihat Itu minho langsung mengangkat tubuh Felix dan mendudukkan Felix di pangkuannya tanpa melepas ciuman mereka.
Seketika Felix membuka matanya, dengan posisi seperti ini dia bisa merasakan dengan jelas sesuatu yang panas dan keras di bawah sana.
Selama hidupnya dia belum pernah melakukann hubungan seks , dan sekarang dia harus menghadapi situasi seperti ini, itu benar-benar membuatnya hampir gila.
Minho melepas ciuman itu, "Felix ," bulu matanya bergetar , minho menempelkan dahinya di dada Felix, "semakin banyak luka yang kamu berikan itu akan membuatku semakin bergairah."
Setelah mengatakan itu , minho memeluk Felix dan menggerakan tangan ke bagian bawah milik Felix .
"Minho , jika kamu berani , -aku akan...."
"Akan apa? Memberi tahu chaewon , apa perlu aku yang menelpon nya sekarang atau mengirimkan dia foto keintiman kami.?"
Seolah di jatuhan dari atas jurang dan di tusuk seribu pisau , felix tidak bisa menjawab.
"Aku tidak memaksamu , kamu datang kesini sendirian. Kami meminum obat itu bersama , atau kamu ingin semua orang tahu , seorang aktor yang sangat terkenal ternyata bermain dengan anak dari yang punya agensi."
"Mereka akan berpikir, kamu menjual tubuhmu untuk popularitas "
"......."
Minho hanya perlu mendorongnya sedikit lagi, membuatnya semakin tidak berdaya.
Minho menatap lama ke arah Felix sebelum kembali membaringkan dan menekan selangkangan Felix dengan lututnya.
"Menjauh dariku, aku.. a-aku bukan seorang wanita" dia berhenti sebentar, "Minho,aku sangat membencimu"
"Tidak masalah jika kamu membenci ku, itu akan lebih baik." Minho membuka ritsleting dan mengeluarkan kejantanannya yang sudah sangat tegang.
Felix yang sudah takut sekarang semakin ketakutan melihat ukuran itu yang sangat panjang dan besar dengan urat yang terlihat menonjol.
Itu terlihat mengerikan, sepertinya Felix tidak akan selamat malam ini.
Minho mendongak , matanya sangat merah, dia berlutut di depan selangkangan Felix dan melebarkan kedua paha Felix.
"Minho... bajingan...!"
Dia tidak peduli dengan perkataan kasar Felix, tidak ingin membuang waktu yang ada, di pikirannya saat ini hanya ingin segera bercinta.
Meraih pinggang Felix , mengarahkan penis yang sudah tegang dan mencoba untuk masuk kedalam lubang sempit itu.
Felix memang tidak berpengalaman tapi jika itu dilakukan begitu saja dia tidak akan bisa menahan nya.
Felix hampir pingsan menahan rasa sakit. "Dasar brengsek, apa kamu gila-achhk.. keluarkan itu."
Minho mengangkat sebelah kaki Felix dan menaruh di pundaknya kemudian mencium paha dalam nya dengan lembut.
Setelah mencium dia mencoba mendorong masuk lagi.
Minho pikir berhubungan seks wanita dan pria akan sama , tapi itu bahkan tidak bisa masuk sama sekali, dia terus mencoba agar bisa masuk hanya ujung penisnya yang bisa masuk sedikit dan itu terasa sangat ketat tidak bisa menembusnya lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/299709831-288-k250534.jpg)