Bab 40; aku memanipusi nya.

1K 90 3
                                        


WARNING⚠️⚠️⚠️ kata-katanya sedikit vulgar.



Saat ini mereka sudah berada di apartemen Felix , minho yang melihat Felix semakin tidak terkendali dengan cepat meninggalkan gudang dan menyuruh orang suruhannya untuk membersihkan kekacauan disana.

Wajah minho penuh darah, dia mendekat ke arah Felix dan melanjutkan apa yang sempat tertunda di gudang tadi.

Felix tidak mengerti mengapa dia sangat menginginkan sentuhan lebih dari minho.

Tapi dia masih berusaha mempertahankan akal sehatnya, "Aku bilang aku tidak mau melakukannya lagi!!!" Itu adalah penolakan yang mutlak dari Felix.

Minho menggertakan giginya, tidak peduli apapun, malam ini dia akan menghabiskan sepanjang malam untuk meniduri Felix, "jangan bohong, kamu pasti menginginkannya."

Felix menegang tidak bisa menjawab.

Minho mencoba untuk mencium Felix.

Felix kembali mendorongnya menjauh.

Minho ingin menciumnya lagi.

Dan dia mendorongnya kembali.

Itu berulang berkali-kali..

Sampai pada akhirnya mereka berhenti dan saling memandang.

Tiba-tiba saja Felix membalikan posisi mereka, membuat minho yang berada dibawah.

Mata minho melebar karena terkejut, "Felix , kamu..."

Felix menatap ke arahnya, "ada apa? Bukankah kamu sangat menginginkannya?"

Minho ; "......."

"Sangat bagus.... Minho kali ini biarkan aku yang memuaskanmu." Matanya merah karena marah, "aku yang akan memasukimu malam ini.."

"......."

Felix menekan tubuh minho kebawah, dan memposisikan dirinya di atas perut minho.

Menggenggam rahang minho dan langsung menciumnya dengan brutal.

Minho yang masih terkejut, tersadar ketika Felix mencoba memasukan lidahnya kedalam mulutnya.

Untuk pertama kalinya dia di tekan di tempat tidur oleh Felix.

Meskipun inisiatif ini karena pengaruh dari darahnya. Tetap saja minho merasa senang.
Dia menjadi panik dengan segera membalas ciuman Felix dan mengelus punggung Felix dengan tergesa-gesa.

Mereka berciuman dengan panas dan setelah puas barulah Felix melepas tautan bibirnya.

"....felix..."

Felix membentak dengan kasar, "tutup mulutmu."

Mereka kembali berciuman, Felix larut dalam ciuman itu, tidak tahu kenapa tapi dia merasa nyaman melakukannya dengan minho.

Mereka segera melepas pakaian satu sama lain dan tangan minho tidak pernah melepas Felix.

Minho memegang belakang lehernya dengan erat agar ketika Felix menyesal dia tidak bisa melarikan diri.

Minho melepas ciuman itu dan berkata, "Felix, aku menginginkanmu. Aku mencintaimu dan aku benar-benar ingin melakukannya denganmu. Aku tidak bisa menunggu lagi, rasanya aku hampir mati jika harus menunggu lebih lama."

Minho berkata dengan deru nafas yang membara, tapi semua yang dia ucapkan itu tulus dari dalam hatinya.

"Felix, maukah kamu melakukannya dengan hyung?"

Minho menyatukan penis Felix dan miliknya, lalu mengocok secara bersamaan.

Bagaimanapun Felix belum terbiasa dengan perlakuan minho yang seperti ini. "Berhenti.... Minho .. jangan lakukan itu lagi......"

The ENd // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang