Aku sudah memiliki penggantimu

434 62 10
                                    

Setelah Felix menyerahkan ryujin ke chaewon dia pamit untuk pulang lebih awal.

Felix tidak pernah menyangka pertemuannya dengan minho akan seperti ini.

Minho dengan jelas menunjukkan ketidaksukaan dirinya terhadap Felix.

Dia tidak mau bersama-lama disini, hatinya terlalu sesak melihat perubahan sikap minho.

Jake sudah akan mengantar Felix, tapi dia menolak dan mengatakan akan mampir ketempat lain dulu.

Lokasi hotel cukup jauh, dan ini sudah larut malam, tidak mudah untuk Felix menemukan taksi. Jadi sebelum terlambat dia sedikit berlari ke stasiun bus.

Tapi nasib sial akan selalu menghampiri dirinya, ketika Felix berlari tanpa sengaja dia menabrak seseorang dan kacamatanya terlepas. Orang itu pergi begitu saja tanpa memperdulikan Felix.

Jadi dia sudah hampir sejam meraba-raba di sekitar untuk mencari kaca mata miliknya, tapi masih belum ketemu juga.

Ketika disiang hari dirinya tidak memakai kacamata, itu masih baik-baik saja. Tapi jika itu malam penglihatan nya akan sangat kabur.

Felix menghela nafas pasrah, kalau sudah begini berarti dia akan bermalam di tempat ini dan menunggu sampai pagi.

Tanpa di duga dia mendengar seseorang mendekat, itu sangat buram, dia sedikit mendongak dan berkata, "Permisi, bisakah anda membantuku?? Sebelah mataku tidak bisa melihat dan sebelahnya lagi sedikit bermasalah. Jika anda tidak keberatan tolong lihat apa ada kaca mataku di sekitar sini? Tadi aku tidak sengaja menjatuhkan nya disini."

Melihat orang itu tidak ada reaksi, dia berkata lagi, "Maaf, jika itu sangat merepotkan,"

"Ada apa dengan matamu?."

".........." Jelas Felix sangat mengenali suara ini.

Tidak menunggu Felix menjawab , "Aku akan memberimu tumpangan." Minho menarik lengan Felix dan menyuruhnya masuk kedalam mobil.

Meskipun Felix sudah tahu minho bagian dari organisasi itu, tapi dia masih mau mengikuti minho.

Keadaan di dalam mobil sangat sunyi, tidak ada yang memula percakapan lebih dulu.

Setelah waktu yang lama, Felix bertanya, "....hyung, apakah kamu baik-baik saja?"

"Hyung? Aku rasa itu terlalu kasar, akan lebih baik kamu memanggil ku dengan hormat. Bukankah kamu sendiri tahu perbedaan di antara kita bukan.?"

"......"

"Dimana anakmu?" Tanya minho dengan tiba-tiba.

"Itu keponakanku."

"Oh, aku pikir kamu sudah menikah."

Mendengar perkataan minho, jujur saja dia merasa sedikit ada harapan, mungkin saja minho masih peduli dengan dirinya.

Tapi apa yang minho katakan selanjutnya sangat-sangat melukai perasaannya.

Minho tersenyum dan berkata, "Yah, dilihat dari penampilan kamu, siapa juga yang akan mau menikah dengan pria sakit-sakitan seperti ini."

Felix menatap ke arah minho, dia hanya bisa melihat samar-samar bayangan minho.

Dia merasakan sesuatu menusuk tepat di arah jantungnya. Perasaan hangat itu berubah menjadi dingin seperti es.

The ENd // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang