Bab 23 : Kebenaran enam tahun lalu??

884 94 4
                                    

Pagi ini chaewon tidak memiliki banyak jadwal di rumah sakit.  Jadi dia memutuskan akan mengunjungi Felix ke gedung agensinya.

Dia berjalan dalam keadaan bahagia, pagi tadi jake sudah memberinya cincin dan berencana untuk melakukan pertunangan mereka dalam waktu dekat.

Dia tidak bisa menahan air mata bahagia , ketika pandangannya melihat ke arah jari manisnya lagi dan melihat cincin baru itu di jarinya.

Dia tidak sabar untuk memberitahu Felix.

Tapi ketika dia akan masuk kedalam, dia melihat dua orang pria yang baru saja turun dari mobil saling bertengkar? Tidak.. tidak lebih tepat nya mereka saling mendorong dengan akrab.

Chaewon tidak memperdulikan orang tersebut dan terus berjalan masuk, akan tetapi semakin dekat dia bisa melihat dengan jelas, kedua orang itu adalah minho dan adiknya!!.

Sejak kapan mereka berdua menjadi akrab? Bukankah sebelumnya mereka saling bertengkar?

Dan mengapa mereka saling mendorong dan menarik dengan cara yang ambigu seperti itu?

"Jangan mengikuti ku"

"Aku ingin menemanimu."

"Aku tidak ingin kamu menemaniku , minho."

"Tapi-."

"Sejak kapan kamu menjadi seperti anjing peliharaan begini?" Felix berbicara dengan dingin tanpa ekspresi, kemudian dia mendorong minho menjauh.

Ekspresi nya terlalu dingin, matanya memandang ke arah minho dengan tajam dan nada suaranya yang terdengar sangat suram.

Minho terdorong begitu keras sehingga membuat dia menjadi marah.

Dia ingin sekali membalas Felix, tapi Disini terlalu banyak orang yang akan melihat mereka.

"............."

Minho yang melihat Felix sudah masuk kedalam berencana kembali ke dalam mobil untuk mengambil barangnya yang tertinggal, dan ketika dia berbalik pandangannya langsung bertemu dengan chaewon.

Tidak tahu kenapa minho merasa gugup, seolah-olah dia ketahuan melakukan kesalahan.

"Kenapa kamu disini?"

Ini adalah pertama kali mereka bertemu semenjak terakhir kali minho dan chaewon makan bersama di rumah sakit. Mereka memang sempat saling mengobrol tapi itu hanya lewat panggilan telpon.

Chaewon yang melihat kejadian barusan berkata dengan sedikit marah, "memangnya kenapa jika aku disini? Ini tidak seperti aku harus selalu melapor segalanya denganmu kan?"

"Dan juga apa yang kamu lakukan dengan adikku?"

"Tidak ada."

"Pembohong!" Chaewon berkata dengan galak , "Felix tidak akan mau bersama denganmu, apalagi kalian tadi keluar dari mobil yang sama. Apa yang kamu lakukan dengan Felix?"

"Apakah kamu menggertak adikku lagi,?" Bahkan. Chaewon tidak memberikan kesempatan untuk minho menjelaskan.

Minho menghela nafas, dan berkata. "Apakah kamu melihat ku menggertak Felix?  Bukankah kamu melihat nya barusan? Bukan aku yang mengintimidasi dia, tapi dia lah yang terus menerus memarahiku."

Chaewon sedikit ragu, tapi memang benar jika di ingat kembali dari percakapan mereka tadi. Memang sikap Felix yang terlihat lebih buruk dibandingkan minho yang terlihat ramah dengan Felix.

Chaewon sedikit merasa bersalah, "Yah aku tidak bermaksud untuk menuduhmu seperti itu. Dan juga kenapa kamu tidak pernah menemuiku?"

"Itu akan sangat membosankan jika aku harus melihat wajah mu setiap hari."

The ENd // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang