TOLONG YANG DIBAWAH UMUR JANGAN MEMBACA BAB INI..
1.5k word.....
.....................
Tubuh Felix bergetar dengan hebat, dia hampir jatuh ke pelukan minho, tapi dia berhasil menahan keseimbangannya, dia semakin menurunkan pantatnya dan berkata pada minho, "jika kamu sudah tidak tahan lagi, katakan saja, aku juga bisa melakukannya."
Dia menatap tajam ke arah minho, meskipun dia merasakan kesakitan, Felix tetap bergerak dengan perlahan, itu tidak terlalu dalam cukup untuk merangsang minho.
"Felix... Lixie...." Kali ini minho tidak bisa bertahan lagi. Penisnya terbungkus dengan hangat, basah dan ketat, tetapi hanya sedikit, itu tidak memuaskan ke inginannya.
Felix menaikan tangannya mengelus pipi minho, "apa kamu pikir, hanya kamu yang bisa melakukan trik kotor seperti itu?"
Minho menarik nafas, tiba-tiba dia menjadi marah, mendorong Felix kebawah, mencium bibir tipis Felix dengan keras, memeluk pinggang Felix dan menariknya ke atas.
"Felix kamu berhasil memancing ku."
Minho mendorong penisnya kedalam dan langsung mengenai titik sensitif Felix.
"—AHHH" matanya tiba-tiba terbuka dan dia dipaksa untuk berteriak.
"Apakah itu masuk begitu dalam? Padahal aku belum memasukan miliki ku sepenuhnya."
Minho membalik tubuh Felix dan memasukinya dari belakang, dia mencium punggungnya, lehernya, tulang belikatnya lalu kembali bergerak.
"Sudah aku bilang, jangan pernah memprovokasi ku lagi."
Felix benar-benar merasa mati rasa dengan serangan ganas yang di berikan minho.
"Minho...kamu binatang..!!! Ahhh!!!!"
Sebagai balasan, minho mendorongnya semakin kuat.
"Felix kamu tidak pernah belajar dari masalalu ya?"
Felix tidak lagi ingin berbicara, dia menggigit bibir bawahnya dan diam-diam merasakan kenikmatan yang bergairah di bagian bawahnya.
Minho sudah bergerak lebih dari setengah jam atau lebih, dan dia mulai merasakan perutnya semakin kencang, merasakan sensasi seperti sengatan listrik di bagian bawahnya.
"Felix, apakah kamu merasakannya?"
Bagaimana mungkin Felix tidak merasakannya, jelas dia merasakan penis itu berdenyut begitu keras di dalam tubuhnya. Sehingga membuat dirinya tak henti-hentinya bergidik.
Minho menggigit daun telinga Felix, berkata dengan suara rendah, "Felix , ini sanggat nikmat. Aku akan cum lagi."
Felix hampir pingsan ketika dia mendorongnya dengan keras.
"Aku akan mengeluarkan semuanya didalam." Dia berkata dengan terengah-engah.
Felix menjadi panik, "cepat keluarkan... kamu tidak memakai kondom, ... bajingan sialan.." dia terdengar sedikit ketakutan.
