Minho tidak bisa menjawab.
Kemudian dia bangkit dan duduk disamping Felix, berkata dengan kasar.
"Kamu tidak usah sampai melakukan operasi plastik hanya karena aku, lagi pula itu tidak seperti kamu akan tetap bersamaku."
"Kamu benar." Felix terdiam cukup lama mungkin karena dia terlalu lelah kesadarannya mulai melahap dirinya.
Minho yang menyadari Felix sudah tertidur dia bangun untuk mengambil air hangat dan obat..
Dan membersihkan luka gigitan di pergelangan tangan Felix. Memberinya obat dan melilitnya dengan perban.
....
Hari sudah gelap, minho masih setia memandangi wajah Felix yang sedang tertidur pulas. Perasaan damai dia rasakan di dalam hatinnya.
Sampai akhirnya Felix terbangun.
"Felix?"
"Minggir aku mau mandi."
"Aku juga, ayo mandi bersama. Aku akan membantumu"
"Aku tidak lumpuh, sampai kamu harus—."
"Setelah mandi , aku janji akan langsung kembali."
".........."
"Sekali saja, okey?"
Felix ingin sekali meninju wajah minho, bagaimana bisa tua Bangka ini memiliki otak selangkangan.?
Minho bangkit lebih dulu dari ranjang kemudian mengangkat tubuh Felix dengan ala bridal style.
"!!!!! Kau , apa yang kamu lakukan?"
"Tentu saja mandi ." Dia berjalan kearah bathtub dan menurunkan tubuh Felix ke dalam air hangat.
Felix merasa sangat lelah dengan perlakuan minho. "Kamu akan mandi atau ingin berhubungan seks lagi?" Sindir Felix.
Itu terdengar sangat dingin, tapi tidak masalah minho menyukainya. Dia ikut masuk kedalam air menarik tubuh Felix dan memangkunya dari belakang.
Aroma tubuh Felix tampaknya sudah berubah seperti feromon. Itu sangat mampu membuat minho kehilangan kendali atas nafsu di dalam dirinya.
Minho mencium belakang leher Felix, "Melakukannya di dalam air tidak terlalu buruk kan,?"
Felix; "............"
Sialan...!!
Minho tidak bercanda , meskipun dia baru saja selesai melakukannya itu tidak menghentikan dirinya untuk tidak melakukannya lagi sekarang.
Suhu air di dalam bak mandi sangat panas dan itu mampu membuat mereka berdua semakin merasa panas, suara desahan terdengar dari dua orang yang sedang bergulat dengan penuh gairah.
"M-minho st-stop!!"
"Tunggu, hanya sekali saja, aku akan berhenti."
Posisi Felix yang sekarang sedang duduk menghadap ke arah minho.