Peringatan⚠️⚠️⚠️ seks eksplisit, penyiksaan, kekerasan, Bdsm, pemerkosaan.
Jika merasa tidak suka bisa skip bab ini sama bab selanjutnya.
Ini tuh udah sedikit di ubah, cerita aslinya ngeri bnget😢😢
...........
Minho menggunting pakaian Felix dan jari-jarinya turun kebawah melepas celana Felix, hanya menyisakan celana dalamnya saja.
"Wahhh.. kamu sudah sangat tegang di bawah sini." Minho mengulurkan tangannya untuk menyentuh penis Felix. Dia sudah diberi afrodisiak tentu saja itu akan membuatnya bereaksi.
"Lepaskan tanganmu!!! Biarkan aku pergi."
"Felix aku pikir kamu dan Bangchan tidak terlibat sampai ke tempat tidur, tapi ternyata aku salah. Aku tahu kamu dan Bangchan pasti sudah melakukannya."
"Aku tahu kamu akan membenciku... tidak apa-apa.. seharusnya memang begitu... karena aku juga sangat membenci mu... membenci pengkhianat seperti kamu. Kamu adalah manusia yang tidak punya perasaan... kamu sangat kejam menolakku dan menerima Bangchan begitu saja."
Melihat felix yang akan berhasil lepas, dia berjalan ke arah belakang dan mengeratkan ikatan talinya.
Tapi tiba-tiba dia terkejut.
"A-ada apa dengan pergelangan tanganmu?"
"Kenapa ada goresan di pergelangan tanganmu."
Selama tiga tahun perawatannya, semua orang tahu bahwa felix keluar negri untuk melakukan perawatan, tapi tidak ada yang tahu dirinya masih menjalani metode perawatan seperti dulu.
Melihat felix tetap diam dan tidak mau membicarakannya. Minho memiliki banyak pikiran dan ketika mendengar suara Bangchan ti tv, tiba-tiba dia kembali menggila.
"Apakah Bangchan memasukimu dari belakang?"
Felix, "......."
"Apakah dia memasukan penisnya kedalam lubangmu?"
Setelah waktu yang lama felix berbicara, "aku tidak harus memberitahumu, bukan?
Mendengar itu minho merasa sangat kesal, dia bangkit dan mengambil tali merah lalu mengikat tubuh Felix yang telanjang dengan erat. Memisahkan kedua kakinya dan masing-masing di ikat di satu sisi tempat duduk.
"Felix, aku tidak ingin melakukannya dengan kejam."
"Kamulah yang memancing emosi ku... kamu selalu melawanku ... jangan kamu pikir aku akan kasihan melihat kondisimu yang cacat seperti ini."
Minho tidak berbohong, dia awalnya hanya ingin Berhubungan seks dengan Felix dan tidak melakukan hal yang berlebihan. Tetapi melihat Felix yang tidak menyangkal membuatnya murka.
Felix tidak menyadari bahwa situasinya akan separah ini, sampai dia melihat minho membuka laci dan mengeluarkan peralatan untuk menyiksa.
Wajahnya berubah menjadi pucat , "minho.... Kamu... jangan gila... apa yang ingin kamu lakukan dengan itu??? Kamu!!!!"
"Kenapa?" Ekspresi minho mengerikan. "Aku hanya ingin membuktikan bahwa ketika kamu bersama Bangchan itu tidak akan sebaik ketika kamu bersama denganku."
Minho merobek celana dalam Felix dengan keras. Dia bernafas dengan tergesa-gesa, dia menatap ke arah Felix yang tegang akibat obat perangsang.
"Minho... berhenti... jangan melakukan hal gila lagi."
Minho mendengar suara Felix yang bergetar ketakutan, itu membuatnya senang. dia berlutut di depan selangkangan Felix. Menarik pinggang dan bokong Felix, memaksanya untuk duduk lebih maju, mengangkat pinggang dan pinggulnya. Memperlihatkan lubang kecil Felix di depan matanya.