Minho yang sedang mandi, dengan hati-hati menuangkan sabun mandi ke tubuhnya.
Aromanya sangat enak.....
Ini adalah aroma badan Felix, aroma bocah yang sangat menyegarkan.
Ketika dia mandi pandangannya tidak sengaja melihat kemeja Felix yang tertinggal di kamar mandi.
Dia menarik kemeja itu dan menciumnya dengan lembut. Baju ini sudah pernah dipakai jadi aromanya asli milik Felix.
Ketika dia semakin menghirupnya jantungnya berdetak sangat cepat, dia membayangkan saat ini mereka sedang mandi bersama dengan Felix yang menempel ke arah kaca dan dirinya bergerak dari belakang sambil mencium tengkuk leher Felix.
"Felix.." minho bergumam.
Minho sangat ingin keluar dan menarik Felix ketempat tidur, kemudian menciumnya dan memasukan dirinya kedalam sana. Itu pasti akan terasa sangat nikmat...
Tapi itu tidak mungkin, dia sudah berjanji untuk tidak melakukannya malam ini.
Jika dia tetap bersikeras, nanti Felix akan marah.
Sudahlah lupakan saja.... Aku tidak ingin di usir malam ini....
.......
Ketika dia berjalan keluar dari kamar mandi dia mendengar Felix berkata, "kenapa lama sekali? Sekarang musim dingin, tidak baik jika mandi sangat lama."
Minho hanya tersenyum, ketika dia memikirkan kembali apa yang terjadi tadi dikamar mandi, wajahnya berubah menjadi kemerahan.
"Minumlah, ini baik untuk menghangatkan tubuhmu." Felix mengulurkan segelas teh jahe dengan madu untuk minho.
"Terimakasih, Lixie."
Felix kembali membaca buku, tanpa melihat minho dia berkata, "lain kali aku tidak akan berbohong lagi, aku akan memberitahumu sebelum bertemu dengan Bangchan. Bila perlu aku akan mengajak kamu saat menemuinya."
"Aku tidak menginginkan nya," tolak minho dengan keras.
"Kalau begitu aku akan mengajaknya untuk bertemu denganmu."
"Aku tidak mau, dan aku juga tidak menyukai orang itu. Sekarang kamu pilih dengan dia tanpa aku, atau dengan aku tanpa dia?"
"Minum itu dan tutup mulutmu."
Minho, "......."
Setelah keheningan yang cukup lama, tanpa sadar waktu sudah mendekati tengah malam.
Minho melirik jam tangannya dan itu sudah menunjukkan pukul 11:57, kemudian dia melihat ke arah felix yang menutup bukunya karena terganggu suara bising dari luar.
Felix berjalan ke arah balkon dan berkata dengan sedikit kesal, "sangat mengganggu, apa mereka tidak tahu jam segini orang-orang sudah pada tidur?"
Minho mengikuti dan juga bertanya, "ada apa?"
"Lihat itu, mereka berusaha sangat keras mengikuti adegan romantis seperti di dalam drama, menyiapkan sebuah kejutan seperti ini. Aku sudah berulang kali berakting seperti ini di dalam drama, tapi melihatnya secara langsung seperti ini, terlihat sangat menjijikan, benar-benar kurang kerjaan. Mengganggu istirahat orang saja."
Minho ; "........"
Sekarang, di halaman apartemen felix terlihat sebuah lilin berbentuk hati dengan banyak balon dan juga kelopak bunga mawar yang bertaburan.
Meskipun sudah tengah malam, masih banyak orang yang masih belum tidur dan ada juga yang baru kembali dari pekerjaannya.
Jadi penghuni yang masih belum tidur itu keluar dan saling bercengkerama,
