Bab 35; Reno

582 77 6
                                    

Keheningan terasa sangat menyeramkan ketika berada diruangan yang di penuhi dengan air, itu membuat mereka berdua terlihat semakin seryus.

"Aku tidak pernah membencimu karena kamu selalu berbohong padaku." Minho bergumam, "itu karena dulu aku sangat mempercayai semua perkataan mu."

"Dulu ketika aku merasa putus asa dan ingin menghakiri hidup, kamu datang memberi tahuku untuk menjadikan dirimu tujuan ku bertahan hidup dan tidak pernah menyerah meskipun itu sangat berat."

"..........."

"Tapi kemudian kamu menariknya kembali keberanian itu dari hidupku."

".........."

"Felix , aku sangat putus asa ."

"Aku tidak tahu kenapa kamu menipuku dengan kata-kata itu. Tapi perkataanmu dulu adalah Cahaya untukku."

Minho terdiam lama sebelum menambahkan, "sebenarnya , malam itu, sama sekali aku tidak berniat untuk menyentuhmu. Aku tidak berbohong, aku benar-benar tidak bermaksud melakukannya sejauh itu."

Minho sedikit melonggarkan kedua tangan Felix yang melingkar di pinggangnya dan sedikit menurunkan tubuhnya agar sejajar dengan Felix.

Felix tidak membuka matanya, hanya berkata dengan marah, "Apa yang kamu lakukan? Kamu ingin kita tenggelam bersama?"

Minho tidak menjawab, dia merasa kesal. Pada saat-saat seperti ini, kenapa Felix masih saja bersikap dingin terhadap dirinya.

Minho mengalungkan lengannya di leher Felix dan mencium bibir dingin si kecil. Felix yang merasakan kehangatan di bibirnya tiba-tiba membuka matanya.

"Minho!!!!"

"Aku tidak pernah menyesali apapun. Aku juga tidak pernah menyukai pria, sampai kapanpun aku tidak akan pernah menyukai mereka, tetapi kamu berbeda, aku juga tidak tahu kenapa, tapi Felix kamu membuatku merasa nyaman."

Felix ; "———-..........———-."

"Jika kita selamat lagi kali ini, aku akan langsung membawamu ke hotel, tidak melakukan apapun selain hanya tidur denganmu. Bukan hanya kebenaran yang ingin aku dengarkan dari mulutmu tapi aku juga ingin mendengar desahan mu lagi. Menghabiskan malam bersama. Ketika kita selesai bekerja aku akan mencarimu ke apartemen untuk bertemu denganmu dan melakukan seks bersamamu setiap malam. Aku ingin melakukannya setiap hari tanpa istirahat."

Felix tidak pernah menyangka akan mendengar minho mengatakan omong kosong yang sangat tidak tahu malu seperti ini.

Saat ini posisinya tepat berada di leher minho, dan berkata, "Apakah ada yang salah denganmu?"

"Aku juga tidak tahu, Mungkin penyakit baru."

Minho mengangkat dagu Felix agar memandang ke arah dirinya. "Felix, ayo keluar dari sini dan beri aku obat yang bagus."

"Obat apa yang bisa aku berikan padamu? aku bukan seorang dokter."

"Aku tidak menyuruhmu menjadi dokter. Kamu Hanya perlu melepas semua pakaian mu lalu berbaringlah dibawah ku dan aku pasti akan segera sembuh."

Felix tidak lagi ingin mendengar perkataan minho, dia sengaja menekan tubuh minho kedalam air.

"Kalau begitu, aku yang akan membunuhmu sekarang, agar kamu tidak bisa keluar dari sini."

Minho hanya ditekan kedalam air sebentar sebelum kembali di angkat.

Setelah minho kembali ke permukaan, dia memeluk Felix dan langsung menciumnya lagi, ciuman ini berbeda dari sebelumnya seperti ada perasaan yang bercampur didalam nya. dia tidak peduli meskipun dia akan tenggelam . Tapi dia sangat tahu Felix tidak akan pernah membiarkannya tenggelam.

The ENd // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang