Bab 14

1.1K 121 2
                                        

"Apa lagi yang lo mau? " Felix menarik lengannya hingga terlepas dari pegangan minho,  bersentuhan dengan minho benar-benar membuatnya jijik.

Apa yang sebenarnya aku inginkan?

Sebenarnya minho sendiri juga tidak mengerti.

Rasanya begitu panas , selama dua minggu dia tidak bertemu dengan Felix, dia juga datang ke apartemen Felix tapi tidak pernah milihatnya.

Setelah mendengar Felix sudah kembali dirinya dengan cepat bergegas kemari, berpura-pura terlihat tenang faktanya dirinya hampir dibuat gila oleh Felix.

"Bukankah kamu membutuhkan uang untuk membayar denda itu, aku berniat baik mencarimu dan menawarkan pekerjaan."

"Minho, gue pikir ada masalah di dalam otak lo itu. Aku tidak membutuhkan bantuan dari kamu."

Minho sedikit tersenyum, Felix tidak terbiasa berbicara informal dengan dirinya jadi ketika dia berbica itu terlihat sangat lucu.

"Felix, aku sudah berbaik hati mau menolong ."

"Menolong??" Felix sedikit memiringkan kepalanya, "seperti pria bejat yang habis meniduri seorang wanita dan ingin bertanggung jawab,? Sangat memalukan"

"Itu bagus, aku tidak perlu menjelaskan nya lagi dan kamu sudah paham."

"Berhenti mengatakan omong kosong, bahkan jika aku harus menjual organ tubuhku untuk membayar denda itu lebih baik dari pada menerima bantuan mu."

Minho berbicara dengan lembut, "itu bukan bantuan, tapi itu kompensasi dariku untuk kamu."

"Kompensasi apa maksudmu?"

"Karena sudah melayaniku dengan baik malam itu."

"Melayanimu dengan baik? Apa kamu sedang bermimpi? Minho aku tidak bisa mengingat apapun yang pernah terjadi di antara kita."

Minho yang awalnya hanya ingin menghina Felix, dan membuatnya merasa malu karena sudah ditiduri oleh dirinya. Tapi mendengar Felix mengatakan dia tidak mengakui kejadian itu membuat nya menjadi marah.

Dia mendorong Felix ke pojok ruangan , "Felix apa ingatanmu sudah rusak.?"

"Apa-apaan kamu?!!"

Mata minho menjadi gelap, "Felix Lee, aku tahu kamu dan kakakmu tidak memiliki cukup uang, bukankah dulu di Australia juga kamu menghabiskan semuanya untuk membayar denda? Sekarang apa yang masih kamu miliki? "

"Sebenarnya aku ingin mengatakan ," minho melembutkan nada bicaranya. "Sudah aku pikirkan dengan baik, bagaimanapun , kami sudah tidur bersama, meskipun kamu bukan yang pertama untukku,  juga dari sekian banyak yang pernah aku tiduri, mungkin kamu lah yang paling buruk, tapi tidak masalah aku akan memberikanmu sedikit pertanggung jawaban."

"Minho jangan mengolok-olok ku, aku memang dalam pengaruh obat, tapi aku masih bisa mengingatnya dengan jelas. Apakah kamu meniduri banyak orang atau tidak , aku tidak peduli. apakah kamu pikir aku merasa nyaman dengan permainan mu? Bahkan orang yang belum berpengalaman pun akan melakukan jauh lebih baik dari kamu, "

Felix mendekat ke samping teling minho dan berbisik. "Kamu tahu? Aku sama sekali merasa tidak puas, permainanmu sangat buruk."

"Oh ya aku lupa, mungkin karena usiamu yang sudah semakin tua jadi tenagamu juga sangat lemah ya?"

Wajah minho memucat, dia berkata dengan kasar.
"Banyak orang yang mengantri untuk bisa tidur denganku, berani sekali kamu menghinaku seperti itu."

The ENd // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang