Saling menyakiti

419 63 10
                                    

Felix tidak ingin pergi menemui minho, tapi bajingan itu sangat licik.

Dia dengan sengaja menjemput ryujin dan membawanya pergi.

Jadi Felix tidak mau menunggu lebih lama dan langsung datang ke alamat yang di kirimkan minho.

Itu adalah sebuah hotel yang sangat mewah, Felix pergi ke nomor kamar yang sudah diberikan pelayan.

Ketika pintu terbuka dia melihat ryujin yang sedang bermain. Felix menghela nafas lega dan membawa ke dekapannya.

"Ryujin, kenapa kamu mengikuti orang asing dengan sangat mudah?"

"Oppa yang tampan itu biyang, paman lah menyuluhnya untuk menjemputku. Dia biyang akan membawaku ketaman belmain dan mebeyikan ku aiskrim yang bayak.."

"Dimana oppa itu sekarang?"

Ryujin hanya menggeleng dan menguap. "Paman aku mau tidur."

Pada saat itu dia mendengar suara minho dari belakang, "aku tahu kamu pasti akan datang."

Felix memeluk ryujin dan langsung berbalik.

Sebenarnya dia sudah datang dari tadi tapi karena Felix terlalu asik dengan ryujin, dia tidak menyadari kedatangan minho.

Dia ingin memanggilnya ketika baru masuk, tapi melihat tubuh felix dari belakang, otaknya langsung menjadi panas.

Meskipun dia terlihat sangat kurus dan penampilannya yang sangat tidak terawat. Tapi itu masih terlihat sangat indah.

Benar-benar terlihat sangat cantik...

Minho mengepalkan kedua tangannya. Dia ingin sekali mendekat dan mendorong tubuh felix ke atas ranjang lalu menggigit seluruh kulit pucatnya dan menyedot darahnya sampai habis.

Ketika dia berbicara dengan ryujin, felix terlihat sangat lembut dan ekspresi wajahnya yang berubah menjadi cerah, lalu mendengar Felix menyebutnya "Oppa" kegilaan didalam hatinya semakin menjadi.

Tapi dia harus menahannya, saat ini dia masih harus menjaga reputasinya.

"Oppa."

Mendengar itu Felix sedikit memarahi ryujin, "panggil dia tuan Lee."

Minho berjalan mendekat dan berkata "tidak apa-apa, panggil saja aku Oppa."

"Aku akan kembali."

"Tunggu, Felix. Aku sudah sangat berbaik hati menjemput ryujin dan merawatnya di sini dengan baik. Tidak bisakah kamu membalas kebaikan ku? Dan menerima tawaran makan malamku?"

"......."

.......

Setelah pelayan menyiapkan makan malam.

Felix menyerahkan ryujin ke pelayan dan menerima tawaran minho. Percuma juga jika dia menolaknya, manusia di depannya ini sangat licik.

"Kamu bertengkar dengan seungmin, dan aku hanya menengahi kalian. Dia memang tidak akan bisa mengalahkanmu, tapi dia adalah orang ku, tentu saja aku harus menjaganya."

Felix menatap ke arah minho, dia mendengar minho mengatakan ini di kafe waktu itu, dan dia merasakan sengatan asing di hatinya. Sekarang dia mendengar minho berbicara seperti itu lagi, hatinya kembali merasa sakit.

Tapi dia masih bersikap dingin dan berkata dengan tenang, "aku mengerti."

Aku mengerti kalian bersama, tidak perlu mengatakan nya berkali-kali bahwa dia adalah milikmu.

"Apa yang kalian bicarakan waktu itu?"

"Aku lupa."

Minho, "......"

The ENd // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang