Bab 21

1K 123 31
                                        

Felix terlihat tampak muram, dia tidak berbohong memang saat ini kondisi badannya sedang tidak sehat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Felix terlihat tampak muram, dia tidak berbohong memang saat ini kondisi badannya sedang tidak sehat. "aku sedang merasa tidak baik sekarang, jadi bisakah kamu membiarkan aku beristirahat?"

Dia mendorong minho dengan keras dan hendak membuka pintu.

Namun Minho menutup pintu itu kembali.

"Felix , jangan membuatku kesal."

Felix tidak menanggapi keberadaan minho dan mencoba membuka pintu itu kembali. Pintu itu ditahan oleh minho jadi untuk membukanya sangat tidak mungkin, tapi Felix tetap menarik gagang pintu itu dan mengabaikan darah yang terus menerus keluar dari bekas gigitan minho.

Kesabaran minho sudah habis, melihat penolakan yang diberikan Felix dia menggila.

Dia tidak segan-segan melepas topengnya, memperlihatkan sipat asli miliknya. Dia menekan perkataannya, "baik, kamu sebegitu benci nya padaku? Dan lebih memilih bajingan sialan itu."

"Tentu saja, kamu tahu bukan? , Bangchan jauh lebih normal darimu." Ucap Felix dengan sarkas.

Tiba-tiba minho melepas pergerakan tangan Felix dan mendorong tubuh Felix ke dingding.

Dia mendekat dan berkata dengan sedikit kesedihan. "Aku tidak normal? Benar , aku memang tidak normal. Aku hanya pasien penyakit mental yang harus di kurung dan setiap hari disiksa dengan jarum suntik rumah sakit kan? Kamu benar-benar munafik Felix. Aku tidak peduli kamu melihatku seperti apa. Lagipula tidak ada yang benar-benar mencintaiku atau melihatku seperti seorang manusia normal."

"Aku sudah terbiasa dengan orang seperti mu"

Kemudian minho mendekat dan mencium bibir Felix dengan brutal.

Felix yang adalah seorang taekwondo bahkan tidak bisa mengalahkan pergerakan minho.

Bagaiman bisa orang ini sangat kuat???

"Minho! Jangan pernah berpikir melakukannya disini! Kakak ku mungkin akan datang!!"

Bahkan mendengar nama chaewon tidak lagi membuatnya bersemangat, dia benar-benar bodoh . Untuk apa dulu dia mengejar chaewon dengan penuh minat.

Kalau ternyata Yang dia butuhkan selama ini adalah Felix.

Ya benar, Felix adalah obat untuk penyakit yang mereka buat secara paksa untuk dirinya. Keberadaan Felix mampu mengisi kekosongan yang dia rasakan dan mampu membuat dirinya mengontrol emosi dengan baik.

Meskipun Felix tidak seperti yang di harapkan dan juga karena dia seorang pria. Sikapnya yang kasar dan dingin tidak pernah berbicara lembut tapi itu semua mampu membuat Minho ingin bertahan lebih lama.

Karena Felix terlalu keras kepala maka Minho harus terlihat seperti orang yang sangat menyedihkan dan tak berdaya.

Minho berkata dengan sangat lembut , "chaewon sangat sibuk , dia tidak akan kembali. Jadi Felix biarkan aku tetap tinggal disini, okey?"

The ENd // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang