Kamu adalah sampah.

401 57 7
                                    

Wajah Felix menegang, darah di seluruh tubuhnya menghilang, akan tetapi dia masih terlihat sangat tenang.

Dia terdiam sejenak sebelum berkata, "kim seungmin."

"Aku pikir kamu sudah melupakan aku.?"

Dia melirik ke arah minho dan menoleh ke seungmin lagi.

"Minggir, aku akan pergi."

Seungmin hanya tersenyum dan berkata, "hei sepupu kenapa kamu masih belum berubah?? Berbicara dengan orang lain dengan sangat tidak sopan."

Setelah dia berbica dengan Felix dia bertanya ke minho dengan lembut , "tuan Lee, apa aku bisa mengobrol dengannya sebentar.?"

Minho menatap Felix tanpa berkedip lalu kemudian dia melihat ke arah seungmin, "tentu, lakukan apapun yang kamu mau. Hanya saja jangan terlalu lama , kita masih ada acara di tempat lain."

"Baiklah, jangan khawatir."

Seungmin menarik Felix untuk menjauh, "ikut denganku."

Kedua sepupu itu pergi kesalah satu cafe di dekat rumah sakit.

"Lixie, kamu mau minum apa? Biar aku pesankan."

"Terserah kamu."

Dia memesankan dua gelas espresso dan setelah minuman datang, dia meletakan satu gelas di hadapan Felix.

"Lixie, kenapa kamu masih seperti ini?"

"Memangnya aku harus seperti apa?"

Seungmin menyipitkan matanya, "itu terlihat sangat... sombong. Aku tidak nyaman melihatnya."

"Kalau kamu tidak menyukainya, aku akan pergi."

Felix yang sudah bangkit ditahan oleh seungmin, "tunggu.. kami belum bertemu selama bertahun-tahun. Kenapa kamu tidak mau memberiku sedikit wajah.?"

Ekspresi Felix suram, dan matanya menatap ke arah seungmin, "seungmin, apa yang kamu inginkan.?"

"Tidak ada, aku hanya ingin mengatakan jangan pernah mendekati minho lagi."

Mendengar itu Felix duduk kembali,"seungmin bukan hak mu untuk menyuruhku apa yang harus dan tidak harus aku lakukan."

Kali ini seungmin tidak lagi tersenyum lembut, tapi dia tersenyum meremehkan dan berkata dengan kejam, "Lee Felix tahukah kamu.? Kamu sangat menyebalkan, pantas saja tidak ada orang yang mau denganmu. Semua orang tidak menyukaimu bahkan minho juga sangat membencimu."

Felix tidak peduli dengan kata-kata seungmin, dia hanya menatapnya dengan lekat dan bertanya, "apa tujuan mu mendekati minho?"

"Omong kosong. Tentu saja karena aku dokter pribadinya dan aku juga orang yang spesial untuknya."

"......."

"Kamu tidak akan mengatakan bahwa minho tidak boleh mencari dokter untuk menemaninya, bukan?"

"Sejak kapan kamu menjadi dokter?"

Seungmin berkata, "aku tidak harus memberitahumu, itu urusan pribadiku dengan minho."

"Seungmin kamu bisa membohongi orang lain, tapi tidak dengan aku. Tujuanmu bukan untuk merawatnya, aku tahu itu."

"Oh seseorang yang setengah buta seperti kamu ternyata bisa melihat masalah orang lain dengan jelas ya? Baiklah.. jika itu yang kamu inginkan, tujuanku yang sebenarnya tentu saja karena aku menyukainya, dan selama dia di Australia, aku yang selalu menemaninya ketika dia melewati dua tahun masa tersulit nya."

Dia berkata dengan semangat, "selama proses penyembuhannya, aku dan dia, kami berdua.... Juga melakukannya di tempat tidur, itu juga termasuk perawatan dariku."

The ENd // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang