Bab 46; felix tidak pernah memelukku lebih dulu.

523 72 11
                                    

Tepat ketika dia akan bertemu dengan minho.

Dia mendengar kabar Bangchan mengalami kecelakaan di tempat syuting dan lukanya cukup parah.

Jadi dia sedikit panik, dan pergi kerumah sakit dengan perasaan khawatir.

Dia melihat keadaan Bangchan yang belum sadarkan diri, jadi dia menunggu sampai Bangchan sadar dan menemaninya sebentar.

Ketika dia mengambil ponselnya, dia baru sadar bahwa itu sedang dalam mode sunyi.

Dia bisa melihat minho sudah menelpon dan mengiriminya banyak pesan.

Dia segera menelpon minho tapi itu tidak tersambung dengan cepat dia pergi keluar dan mencari taksi untuk pergi ketempat yang sudah dijanjikan.

Karena sedang hujan itu membutuhkan waktu untuk sampai di tempat itu, akibatnya sekarang sudah pukul sepuluh malam.

Tapi minho tidak ada di tempat itu, jadi dia kembali mengambil ponsel dan menelpon minho.

Masih tidak tersambung.

Dia memutuskan untuk berkeliling mencari keberadaan minho. Setelah berkeliling cukup lama dia melihat minho, Dia sedang duduk di samping pintu masuk taman, sambil memeluk kedua lututnya. Bahkan dia tidak terlihat peduli dengan air hujan yang mengguyur tubuhnya.

Felix merasa lega tapi juga sedikit menyesal. Dengan cepat dia berjalan kearah minho.

"Hyung?"

Minho sedikit terkejut dan mengangkat kepalanya.

Felix terkejut melihat keadaan minho, meskipun sedang hujan itu terlihat sangat jelas ada noda darah di bibirnya dan dia menggigit pergelangan tangannya sendiri???

Melihat kedatang Felix, dia merasa senang tapi kemudian dia kembali menunduk dan membenamkan wajah di lipatan lengannya.

"Untuk apa kamu datang? Pamerannya sudah berakhir."

"....."

Minho sangat tenang, tapi perasaannya sangat hancur, "kamu bisa pergi dari sini."

"Kenapa kamu tidak menjawab telepon ku?"

Minho tidak mengatakan apa-apa.

Felix mengangkat tangannya dan menyentuh dahi minho, itu terasa sangat panas.

Minho yang menyadari itu dan menepis tangan Felix. "Jangan menyentuhku, pergi sana dan temui Bangchan."

"Aku mencari Bangchan karena-,"

Dia berjongkok di depan minho dan memberinya payung juga, "hyung Bagaiman kamu bisa tahu kalau aku menemui Bangchan?"

"........"

"Apakah kamu melacak ponselku lagi.?"

Minho masih tidak menanggapinya, wajahnya sedikit pucat, bukannya dia tidak mau mengakuinya, tetapi setelah beberapa saat dia sudah tidak bisa menahannya lagi. Dia sudah bersabar sangat lama, diperlakukan dengan kasar oleh felix. Bukannya dia benci diperlakukan seperti itu, hanya saja dia juga merasa lelah.

Minho menatap ke arah felix dan saat itu juga dia menangis dengan histeris.

"Hyung?"

"Kamu tidak perlu lagi mengkhawatirkan aku. Sudah... ada dia yang lebih kuat dari pada aku. Dia juga sangat sehat tidak sakit-sakitan seperti aku.... Aku...aku sudah tidak berarti lagi di matamu."

Felix diam membisu, dia tidak tahu harus menjawab seperti apa.

"Tapi felix.... Jika kamu harus menemuinya dan akan merawatnya di rumah sakit, seharusnya kamu mengabariku terlebih dulu bukan??? Kamu tahu.... Aku.. aku sedang menunggumu... dan menunggumu .. tapi kamu bahkan ... tidak mengingatku.." minho benar-benar merasa sedih.

The ENd // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang