Bab 4

1.5K 165 5
                                    

Beberapa hari yang lalu manajernya memang memberikan Felix naskah drama bertema gay, awalnya dia pikir salah baca tapi ternyata tidak.

Tentu saja Felix menolaknya dan menawarkan ke jisung yang langsung di setujui olehnya, tapi dia benar-benar tidak tahu kalau lawan main nya adalah minho.

Trus kenapa? Meskipun juga dia tahu bahwa minho yang akan menjadi lawan mainnya tentu saja dia tetap akan menolaknya.

Dan sekarang bajingan ini malah menyalahkan dirinya.

"Sayang sekali, kita tidak akan bermain bersama." Ucap Felix dengan sedikit mengejek.

"Dan juga, aku sempat membaca naskah tersebut, ada adegan dimana kalian akan saling bergulat dan berciuman."  Felix sedikit memiringkan kepalanya lalu berkata. "Aku menantikan adegan ciuman mu." smrik

Ekpresi minho langsung membeku.

Felix tersenyum agak mengejek, "memangnya apa yang bisa kamu lakukan sekarang,?"

"BOCAH-"

Tok..tok..

terdengar suara direktur dari luar. "minho ayo kita mulai "

Minho menatap Felix dengan ekpresi gelap diwajahnya dan langsung melepas pegangannya.

Minho kembali melanjutkan syuting dengan adegan di ranjang . Adegan itu seharusnya terlihat sangat panas, dimana minho yang memaksa melakukan hubungan seks dengan jisung, dia mencoba menurunkan wajahnya ke ceruk leher jisung . Akan tetapi Badannya bergetar dengan hebat semakin jisung menempel semakin dirinya merasa mual.

Sutradara yang melihat itu langsung berteriak marah. "Berhenti, minho apa yang kamu lakukan? Tidak bisakah kamu lebih rileks ? Kamu sekarang lagi memerankan peran seorang pemuda yang bergairah dan penuh cinta. Ini sudah hampir seharian tapi kamu masih belum terbiasa juga, kenapa aktingmu sangat buruk?"

"Aku tidak bisa melakukannya" ucap minho langsung berdiri dan membenarkan kemejanya.

"Sangat tidak profesional, apa begini kelakuan bintang kelas atas? Setidaknya pikirkan para staff yang sudah bekerja sangat keras" sutradara itu terlihat sangat marah .

Saat dia mendengar ocehan dari sutradara, matanya tak sengaja menangkap sosok orang yang berjalan keluar dari ruangan ganti, dia kemudian tersenyum licik.

Tiba-tiba minho berkata. "Biarkan aku mengganti pasangan, maksudku anda tahu bukan ini pertama kali untukku memerankan genre BL, aku memerlukan seseorang yang sudah aku kenal untuk membiasakan diri."

Melihat tidak ada respon dari sang sutradara, minho melanjutkan, "ini hanya untuk latihan, tidak pergantian tetap."

Berpikir apa yang dikatakan minho ada benarnya mereka saling melirik, lagi pula jika terus begini sampai malam pun tidak akan selesai.

"Baiklah, kamu bisa memilih aktor atau trainee yang kamu mau."

"Tidak, aku sudah punya pilihanku sendiri."

Dia memandang ke arah Felix yang akan meninggalkan ruangan.

"Aku ingin berlatih dengan Felix."

Semua orang yang berada di dalam ruangan sontak memandang ke arah minho.

"Apa kamu bercanda,? Felix terkenal dengan temperamen yang sangat dingin dan juga dia sudah menolak tawaran drama ini. Dia tidak akan mau melakukan adegan seperti itu denganmu"

The ENd // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang