Kamu dan aku sama.

611 70 4
                                        

Itu yang dikatakan minho tiga hari yang lalu.

Sekarang dia menjadi sabar dan ketika dia tidak memiliki pekerjaan, minho akan berada di samping Felix. Mereka berdua tidur di kamar yang sama, bahkan jika Felix tidak memperdulikan keberadaannya, sedikitpun dia tidak akan marah.

Luka siksaan minho sudah mulai sembuh, tetapi keadaan nya semakin buruk. Itu dikarenakan Felix telah berhenti meminum obat. Dan minho tidak mengetahuinya.

Minho selalu berkata, "Felix, jika kamu ingin pergi dari rumah dengan cepat, maka kamu harus jadi patuh dan istirahat dengan benar. Jika tidak kamu tidak akan aku biarkan pergi dari sini."

Minho selalu menemani Felix, dia tidak akan pergi kecuali sangat mendesak. Dia mengawasi semua keperluan Felix. Memberinya makan, obat dan menyuruhnya untuk kembali ketempat tidur.

"Felix, minum ini dan setelah itu kamu bisa kembali tidur."

Felix menolak dan memilih untuk memalingkan wajahnya ke arah lain.

Minho menatap tajam ke arahnya, dia menaruh gelas dengan dentingan yang keras dan mengangkat tangannya.

Tanpa sadar Felix menutup mata dengan tubuhnya yang sedikit bergetar, dia pikir minho akan memukulnya lagi. Tapi-

Satu detik...

Dua detik.....

Tiga detik....

Setelah tiga detik, minho hanya menyentuh dan mengelus rambut Felix.

Minho memperlakukan Felix dengan sangat lembut, dia juga selalu mengajak Felix untuk berbicara, membuat Felix tertidur didalam pelukannya, dan terkadang minho akan memasak untuk Felix.

Minho mengatakan bahwa dia sangat membenci Felix, tetapi setelah melewati beberapa hari bersama, dia menjadi lebih perhatian dan lembut dari sebelumnya.

Sebenarnya dia tidak ingin mengendalikan Felix, tapi dia tetap ingin menahan Felix di rumahnya dan terperangkap di bawah kendalinya.

Dia memodifikasi kamar nya sendiri, menempatkan beberapa efek dan riasan lampu malam untuk Felix. Setiap sepuluh menit sekali akan ada animasi yang bertaburan seperti bintang di atas tempat tidurnya.

"Apakah kamu menyukainya.?" Tanya minho.

Felix tidak terlalu peduli tapi dia masih bertanya, "dari mana kamu mengetahui caranya?"

"Penelitian organisasi sangat maju, bukan hanya obat tapi kami juga bergerak di bagian ini."

Felix berkata dengan dingin. "Cepat matikan itu semua."

"....."

"Orang tuaku meninggal karena mereka. Aku tidak bisa menghilangkan kebencianku dengan organisasi sialan itu."

Wajah minho menggelap, "Felix, kamu sendiri yang membuatku bergabung dengan mereka. Sekarang kamu berani berbicara omong kosong begitu di depanku?"

Dia sangat marah dan tidak ingin melukai Felix, jadi dia berbalik dan akan pergi keluar, tiba-tiba-,

"Hyung."

Langkah minho terhenti.

"Kamu tahu, aku lebih suka kamu mati dalam kecelakaan itu." Felix berhenti, dan melanjutkan kalimat kedua dalam benaknya.

-kemudian setelah kamu pergi, aku juga akan pergi dan tinggal di sampingmu untuk selamanya.

"Aku sudah tahu, kamu sangat ingin aku menghilang dari hidupmu. Tapi Felix, semakin kamu menginginkan kedamaian, aku akan semakin membuatmu menderita."

The ENd // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang