Felix tidak tahu perasaan apa yang dia rasakan saat ini, itu bercampur di dalam hatinya. Bahkan dia sedang tidak meminum darah minho, tapi kendali tubuhnya tiba-tiba tidak mendengar pemiliknya lagi.
Setelah ciuman yang panjang, Felix melepas tautan bibirnya. Dia mendorong minho agar duduk kemudian dia duduk di pangkuan minho.
Felix mencium dan sedikit menyesap kulit leher minho. "Bae jangan nangis lagi."
Minho tertegun dan menatap tidak percaya kearah Felix.
Felix menyadari mata minho yang memancarkan kegilaan, tapi dia sudah memutuskan dan akan tetap melanjutkannya tanpa perasaan menyesal.
"Hyung, aku mau melakukannya, ayo kita habiskan malam ini bersama"
Mereka kembali berciuman dengan panas.
Felix sedikit berpikir bahwa mereka akan melakukan hal gila seperti ini di tempat umum.
Dan juga pintu mobil itu tidak tertutup dengan rapat, Bagaiman jika ada orang yang lewat.
Melihat minho yang mulai melepas pakaian miliknya dia berkata, "hyung .. kunci pintu mobilmu."
Minho yang sudah berhasil melepas pakaian Felix , sedikitpun tidak ada niat menutup pintu mobil itu.
Dalam hubungan seks minho bermain sangat ganas, dan juga perlakuan nya yang sedikit kasar. Meskipun Felix melakukannya dengan suka rela , itu tetap akan terlihat seperti dipaksakan. Orang seperti minho jelas sudah sangat berpengalaman dan itu membuat Felix tidak bisa menyeimbangkan dengan dirinya.
Tadinya dia benar-benar berpikir akan melakukannya dengan suka rela tapi setelah melihat minho telanjang dan menampilkan ukuran penisnya yang tidak manusiawi, kepala Felix sedikit berdengung, meskipun mereka sudah melakukannya berkali-kali dia masih tidak percaya, Bagaiman bisa seseorang memiliki ukuran yang mengerikan seperti itu.
Tapi yang lebih mengejutkan, minho membalik posisi mereka, membuat Felix duduk dan minho setengah berjongkok di depan Felix dengan lutut di kursi mobil.
Dia mengarahkan penisnya kedepan wajah Felix, "Lixie, bisakah kamu mengisapnya dengan mulutmu? Kemu belum pernah melakukannya. Dan aku ingin merasakannya."
Felix yang awalnya sudah luluh seketika menjadi sangat kesal, bagaimana bisa bajingan ini sudah di beri hati dan sekarang menginginkan jantungnya juga??
"Aku tidak mau." Tolak Felix dengan tegas.
Seketika gelang yang di pakai nya berubah menjadi warna merah lagi, dia menjambak rambut Felix, dan memaksanya untuk mendekat ke arah kejantanan miliknya. Dia dengan sengaja menggosok-gosokan penisnya di belahan bibir Felix.
Melihat felix yang masih tetap menolak, dia menjadi marah, menutup hidung felix dan mencengkeram rahangnya dengan keras.
Felix yang tidak bisa bernafas tanpa sadar membuka mulutnya dan pada saat itu juga minho menarik kepalanya lalu memasukan penis itu kedalam mulut felix.
"Mphhhhh!!!!!"
"Persetan,... felix aku baru tahu ini rasanya sangat enak..."
Ini sangat nyaman, penisnya berada di dalam mulut basah itu, dia tidak bisa menahannya dan mulai bergerak maju mundur, dan memasukannya semakin dalam kedalam mulut felix. Minho mendongak dan jakunnya yang bergerak-gerak karena merasa nikmat.
Tapi dia tidak pernah menyangka felix akan menggigitnya.
Saat ini minho sedang tidak stabil dia masih belum bisa membedakan mana yang asli dan palsu. Jadi dia berkata dengan marah, "berani sekali kamu menggigitku, dasar jalang."
