Minho, kamu sudah membunuhku dua kali.

642 62 7
                                    

"Aku...tidak akan.. memohon kepada manusia ... sampah ... seperti kamu.."

"Kamu bilang apa???" Mata minho menjadi gelap.

Felix menarik nafas dan berkata dalam sekali tarikan, "aku bilang... aku tidak akan pernah memohon..."

Minho mendekat dan mencekik leher Felix dengan kuat. "Lee Felix, aku akan membunuhmu... aku ...akan...bunuh kamu sekarang... cepat kamu harus memohon padaku.."

"Minho.. tanpa....aku....memohon.... Kamu juga pasti akan melakukannya.. uhh!!!"

Perlawanan dirinya membuat obat itu semakin merajalela didalam tubuhnya. Dia merasakan nafsu dan mati rasa di lehernya menjadi satu.

Plaak...!!!

Minho menampar wajah Felix dengan keras.

Dia menjambak rambut Felix kebelakang dan menamparnya lagi, dan itu menyebabkan darah keluar dari sudut mulutnya.

Felix menahan nafasnya dengan kuat, menggigit bibirnya dengan keras hingga berdarah. Dia membuat dari rasa sakitnya untuk perlahan-lahan menjadi tenang .. dan semakin tenang...

"Aku tidak akan memohon.."  dia sudah tidak berharap banyak.. dia tahu dirinya sudah rusak . Tanpa sadar dalam keputusasaan felix terus-menerus bergumam tidak jelas.

Air matanya mengalir...

Felix terlihat seperti mayat yang sudah rusak. "Aku tidak akan memohon padamu."

"Jangan memaksaku untu memohon... aku tidak akan... melakukannya..."

Minho, "........"

Apa dia kalah dari Bangchan???

Apa dia kehilangan felix???

Aku tidak akan membiarkannya...

"Kenapa kamu masih menolakku? Apa sepenting itu Bangchan dihidupmu..?"

"Benar-benar tidak mau memohon padaku?"

"AKU TIDAK!!!"

"Katakan lagi!"

"Aku bilang, aku tidak akan memohon.... —AHH!!!"

Minho menarik benang lembut yang menjadi penghubung bola baja keluar dari lubang belakang dengan intens. Itu membuat felix merasakan merinding di seluruh tubuhnya.

Minho menatapnya dengan penuh nafsu, "apakah kamu masih mau?"

Felix tidak dalam kesehatan yang baik, meskipun hampir tiga tahun dia menjalani perawatan di Amerika serikat, itu hanya membuatnya pulih sementara dan dia masih lah tetap seorang pasien.

Seorang pasien penderita sakit parah seperti dirinya diperlakukan dengan kejam dengan siksaan nafsu seperti ini, itu sama saja seperti disiksa sampai mati.

"Aku tidak akan memohon seperti itu padamu.." dia berbicara dengan pelan. Tenaganya sudah habis, karena disiksa.

Minho memandang Felix kearah tubuhnya yang terikat dan kakinya yang terbuka lebar di atas kursi, sudah sejauh ini tapi dia masih keras kepala?

Minho melepas tali yang mengikat kedua kaki Felix. "Felix, aku kalah darimu. Aku tidak akan memaksamu untuk memohon lagi." Kemudian dia mengangkat kaki Felix sampai tinggi dan meletakkan di pinggangnya. Posisi ini sangat memalukan,

"Aku tidak ingin mendengar permohonan mu lagi, tapi aku akan membuatmu nikmat."

Minho memposisikan penisnya yang sudah sangat tegang ke lubang Felix yang berkontraksi karena obat. Lalu memasukannya dalam sekali hentakan.

The ENd // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang