Bab 36; kebenaran yang sebenarnya.

581 80 0
                                    


Tulisan miring masalalu dan tulisan normal masa sekarang...

Dan juga untuk mengungkapkan kebenaran, itu akan ditunjukan dari sudut pandang orang ketiga.

...............

Enam tahun yang lalu.

Lee Felix yang berusia tiga belas tahun , berkeliaran dijalanan dengan cuaca yang sangat dingin, dia sudah tidak memiliki uang jadi dengan terpaksa harus menjual ponsel miliknya.

Orang tuanya sedang mengalami penurunan. Semua harta bendanya sudah habis.

Dan juga orang tuannya sangat sibuk dirumah sakit membuat mereka jarang sekali pulang kerumah.

Dia hanya memiliki rumah yang kecil dengan seorang kakak. Bahkan hanya untuk makan sangat susah untuk mereka berdua.

Hari itu Felix berencana akan pulang dan berlatih menari dirumah, tapi tiba-tiba saja salah satu perawat yang bekerja di rumah sakit milik ayahnya datang dengan wajah yang tergesa-gesa. "Felix, aku mencarimu dan ternyata kamu disini."

"Ada apa paman?"

"Ayahmu menyuruhku untuk menjemputmu dan membawamu kerumah sakit."

"Kenapa menyuruhku kesana?"

"Oh, dokter Lee bilang minho mengamuk lagi. Dan kamu tahu bukan hanya kamu yang bisa menenangkan nya."

Saat itu dia tidak berpikir panjang mengganti pakaiannya dan langsung bergegas kerumah sakit.

Benar saja setelah dia masuk keruangan tersebut, dia sudah melihat minho yang terikat dengan sabuk pengaman. Tapi ke adaanya sangat baik tidak sepeti yang orang itu bilang.

"Reno,"

Mendengar suara bocah yang sangat dia kenali , minho menoleh ke arahnya.

"Kenapa kamu bisa masuk kesini?"

"Ayah menyuruhku datang kesini, dia bilang kamu mengamuk lagi."

"Aku tidak, siapa yang bilang?" Dia menyadari pandangan Felix yang menatap khawatir ke arah dirinya yang terikat.

"Jangan khawatir ini hanya pemeriksaan biasa. Cepat kembali kamu tidak bisa berada disini tanpa pengawasan dari ayahmu."

Tapi seolah-olah semesta mempunyai cerita lain, ruangan itu tiba-tiba mengeluarkan asap dan mulai terbakar.

Karena itu adalah rumah sakit, didalam ruangan itu cukup banyak alkohol yang tersimpan dan itu membuat api membesar dengan sangat cepat.

"Felix, cepat kamu keluar dari sini." Minho terlihat sangat panik, dengan kondisi tubuhnya yang terikat , dia sama sekali tidak bisa bergerak.

Dia melihat ke arah Felix yang berusaha melepas tali pengaman itu.

"Yongbok, dengarkan aku . Cepat keluar dari sini."

"Aku tidak mau, aku tidak akan meninggalkanmu sendirian. Aku akan tetap disini."

"Yongbok, hyung tidak bercanda jika kamu tidak mau keluar, aku akan sangat membencimu. Kamu tahu aku tidak bercanda bukan.?"

Mendengar perkataan minho pada akhirnya dia menurut dan pergi keluar untuk mencari bantuan.

Sebelum pintu itu terbuka, dia melihat ayah dan ibunya yang datang.

"Felix , apa kamu baik-baik saja."

"Hiks..hiks pa ma cepat selamatkan minho hyung, dia ada didalam.... Hikss.... Dia terikat."

The ENd // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang