Bab 5

1.4K 147 4
                                    

"Kenapa berhenti? Lanjutkan."  Park shin hye sangat senang melihat perubahan akting minho itu membuatnya semakin bersemangat, dia sadar minho pasti merasa tidak nyaman bermain langsung dengan seorang gay, apalagi dari kecil minho sangat membenci hubungan homoseksual.

Berbeda dengan Felix yang sudah jelas pria lurus, itu mampu menyeimbangkan perasaan minho, dan membuatnya merasa nyaman , mereka berdua menyadari tentang orientasi satu sama lain.

Jadi terlepas apakah minho harus melakukan sentuhan yang sangat intim , itu tidak akan berpengaruh untuk dirinya. Minho akan melakukannya dengan sangat baik.

Minho menarik pergelangan tangan Felix dan menjepit  di atas kepalanya. Tangan kirinya dia gunakan untuk memeluk pinggang Felix sambil mengelus-ngelusnya, Dia menatap ke arah Felix penuh gairah, Saat ini penampilannya terlihat sangat tidak sabaran seperti ingin langsung menelanjangi orang yang berada di bawahannya.

Felix tidak tahu harus beraksi seperti apa? Masalahnya  minho terlihat benar-benar seperti ingin memakan dirinya hidup-hidup. Bahkan dia bisa merasakan hembusan nafas minho yang sangat panas.

"Cut."

Park shin hye sangat puas dengan akting keduanya.

Begitu terdengar kata itu, Felix ingin langsung mendorong minho menjauh, tapi entah apa yang ada di pikiran minho, dia sama sekali tidak bergerak, ada perasaan aneh saat melihat penampilan Felix yang kacau akibat ulahnya.

"Apa kau tuli? Ini sudah selesai"

Mendengar ucapan Felix, minho menghembuskan nafas dan sedikit tersenyum.

Minho bangkit dan hendak membantu Felix , tapi tangannya langsung di tepis dengan kasar.

"Bocah, Kamu diranjang sangat penurut , tapi setelah itu sangat tidak punya perasaan ya?"  Ucap minho sambil menyilangkan lengannya.

Park shin hye mendekat ke arah mereka berdua, dan berkata ; "Minho, kenapa kamu sangat bergairah saat bersama Felix? Dan sangat buruk saat bersama lawan mainmu?" Selama sesi latihan semua orang sangat fokus akan perubahan akting minho.

Minho sedikit tersenyum. "Itu mungkin karena kami sudah saling mengenal."

"Baiklah, untuk sekarang kita semua akan beristirahat,  Felix minho kalian bisa istirahat disini, kami masih memilik beberapa adegan yang belum selesai"

Felix yang mendengar itu, "kenapa aku harus tinggal , aku hanya membantunya berlatih."

"Tapi Felix, berkat kamu akting Minho tadi sangat bagus, jadi tidak apa-apakan jika aku secara langsung  yang memintamu untuk tetap membingbing minho?"

Felix terdiam, bagaimana bisa dirinya mengatakan tidak, dia pasti tau aku tidak akan menolak jika sudah menyangkut kontrak.

Mereka berdua berdiri di ruang istirahat yang  disediakan untuk artis/idol yang mempunyai jadwal padat. Di dalam hanya ada satu tempat tidur yang terlihat agak kecil.

".........."

"..........."

Minho berjalan masuk dan mendudukkan dirinya di atas kasur. "Bocah kau harus mengalah dengan yang lebih tua."

"Bukankah harusnya orang tua yang harus mengalah?"

"Tutup mulutmu, aku sangat lelah dan disini hanya ada satu tempat tidur, itu memang kecil tapi cukup untuk kita berdua, kamu tidak keberatan kan?" Tanya minho .

The ENd // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang