𝐎𝐥𝐝𝐞𝐫 𝐌𝐞

22

"Anggota osis kumpul dulu sini!" Titah Aurora. Beberapa anggota osis yang sedang asik berbicara pun langsung menghampiri Aurora.

"Hari ini hari terakhir mos jadi kita cuman mos dua hari. Dan gue minta tolong sama kalian yang punya poto seragam dari hari senin sampai jum'at kirim ke laptop ini sekarang, lewat bluetooth. Mau yang cewek maupun cowok." Aurora mengotak-ngatik laptop milik osis yang berada dihadapannya.

Aurora bertanya. "Tau namanya kan?"

"Masih BLUESKYGA kan?" Lista memastikan.

"Yoai," jawab Aurora. Setelah beberapa foto berhasil diterima, ia langsung mengedit foto tersebut.

"Ri, tolong nyalain salah-satu infocus nya dah." Pinta Aurora.

Fakhri paling tinggi diantara anggota osis yang lain. Letak infocus digantung dilangit-langit aula agar tidak mudah tersenggol dan rusak.

"Udah, Ra." Balas Fakhri.

"Sip, tengkyu." Aurora lalu berdiri. "Lis, nanti tolong geser-geser gambarnya ya."

"Siap!"

"Oh iya, abis pengumuman ini— yang anggota mos suruh langsung pulang dan kita beres-beres aula abis itu kelar dah." Lanjut Aurora.

"Anjrit, jadi beneran cuman dua hari?" Tanya Rion tidak percaya.

"Yoi."

"Terus gimana? Kak Harry setuju?" Nopal yang bertanya.

"Hm. Mungkin dia lupa minum obat sok pengaturnya jadi ya gampang diajak diskusi serta tawar menawar. Padahal gue cuman bercanda serta iseng pas bilang mosnya dua hari aja." Jelas Aurora.

"Eh tapi kalian pada setuju kan kalo mosnya cuman dua hari?"

"Setuju lah ketua kelas. Kalo ada yang gak setuju— hayok gelud aja kita." Aurora terkekeh dan mengangguk.

"Okay, mohon perhatianya!"

Para peserta mos langsung diam dan memperhatikan Aurora.

"Pengumuman terakhir. Gue bakal ngasih tau baju sekolah apa dan kayak gimana yang bakal dipakai hari apa. Boleh kalian foto kalo takut lupa." Ucapnya.

"Iya kak."

"Okey, kalian bisa lihat ke layar yang ada di sebelah gue. Nah, ini seragam untuk hari senin."

"Selanjutnya."

Klik

"Ini untuk hari selasa."