33

86 6 3
                                    

Reza melambaikan tangannya. "Kak Roraaa!"

"Udah tau!" Balas Aurora.

"Yaudah Ra, bye. Tiati di godain ama bencong." Lalu Rion meninggalkan Aurora.

"Mana ada bencong," gumamnya sambil berjalan menuju Reza dan Calvin.

"Kak Reese, Apin anterin sampe rumah ya?" Tawar Calvin dengan ceria.

"Wah, langsung cerah ya mukanya." Ucap Reza pelan, Calvin tersenyum sambil melirik Reza sebagai respon.

"Gak perlu. Lagian lu bawa motor, mana muat gue sama si Eja naek motor lu, belom lagi sepeda gue."

"Tap-"

"Gak ada tapi-tapian. Makasih tawaran dan udah jagain adek gue, gue duluan ya, bye." Pamit Aurora. Reza berjalan di belakang Aurora.

"Bos- bosan sudah ku melihatmu!~" Senandung asal Cadey saat tahu sudah ada Aurora di kantin.

"Kak Ara udah mau pulang? Ayok kak kita anterin." Lanjut Cadey.

"Gak perlu, makasih." Balasnya dingin.

>•~•<

Saat sudah diparkiran Reza bertanya.
"Ada yang buat lu gak mood kak?"

"Entah." Jawabnya tak minat.

"Lho?"

"Sepedanya mau gue yang bawa apa lu yang bawa?"

"Gua aja. Lu kayaknya tiba-tiba badmood? Nanti nabrak mobil orang, harus ganti rugi." Reza lalu menaiki sepeda Aurora.

"Tinggal pura-pura jadi korban aja." Balasnya dengan datar.

"Iya terserah lu dah kak, minggir dulu lu nya." Aurora pun mundur beberapa langkah agar tidak menghalangi sepeda keluar.

"Udah, naik." Titah Reza.

>•~•<

"Bos bos, SMA TRISAKTI minta bantuan kita. Imbalannya 100 juta! Gila, banyak banget kan bos? Terima jangan? Kita kan lagi vacum tapi duitnya juga sisa dikit." Cerocos Cadey.

"Kapan?"

"Hari sabtu. Malemnya lu date sama kak Ara." Cakra yang menjawab.

"Hm," Calvin berfikir sejenak. "Terima."

"Oke bos," ucap Cadey dan Cakra bersamaan, tentu saja dengan nada yang berbeda. Cadey yang ceria dan Cakra yang datar.

"Tapi ngomong-ngomong tadi kak Ara kenapa? Dia marah sama kita? Emang kita buat salah apa?"

"Maybe badmood." Jawab Cakra.

"Lu punya nomor Reese?" Tanya Calvin pada keduanya.

"Gak."

"Punya."

"Kirim ke gua."

"Siap bos!" Balas Cadey.

•Older Me•

gile gak sih, ini buat satu hari di cerita ini aja butuh hampir belas chapter😭

maapin ran yaaaaa, keasikan halu dan haluannya terlalu wah sampe kayak ginii (butuh belasan chapter buat satu hari) ngerti kan maksudnya?

gak bakal diulang deh, kayaknya hehe

salam jodoh, rangurlazy

𝐎𝐥𝐝𝐞𝐫 𝐌𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang