44

63 4 0
                                    

Apin : Kak reese, Apin mau otw nih😆
19.17

Ara : Emang lu tau rumah gue?
19.18

Apin : Tau dong, Apin tau dari kak Harry😉
19.18

Ara : Lu kenal sama dia?
19.19

Apin : Kenal dong kak☺
19.19

Ara : Oke oke, nanti lu gak otw2
19.19

Apin : Kak Reese jangan chat Apin dulu ya, nanti Apin berhenti di jalan lho buat baca chat kak Reese😶
19.20

Ara : Hahaha iyaa okeee deh
19.20

Apin : Sip, Apin otw sekarang kak
19.20
read

>•~•<

"Ja Eja liat deh, mobil itu lucu banget ya." Ucap Nila sambil terkekeh dan menunjuk mobil lamborghini berwarna ungu.

Nila adalah satu-satunya teman Reza di perumahan ini, setelah Reza dijauhi temannya yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nila adalah satu-satunya teman Reza di perumahan ini, setelah Reza dijauhi temannya yang lain.

Nila merupakan cucu dari bu Ijah namun tidak tinggal serumah dengan bu Ijah. Nila tinggal bersama bapaknya, masih di perumahan yang sama dan jaraknya juga masih dekat dengan rumah bu Ijah. Mereka sedang duduk di teras depan rumah Nila.

"Hm," balas Reza. Ia sedang mabar game mobile dengan Harry.

"Hmmm? Tapi kok mobilnya berenti di depan rumah kamu, Ja?"

Victory!

"Ha?" Reza melihat Nila sebentar lalu menoleh melihat depan rumahnya setelah memenangkan game mobilenya.

"Lah iya, siapa ya?" Tanyanya pada diri sendiri namun Nila menjawab.

"Entah lah, gak disamperin sama Eja?"

Reza menggelengkan kepalanya. "Ada kak Rora di rumah." Nila mengangguk.

Apin : Udah di depan rumah kak reese ><
20.03

Ara : Oke, wait 3 menit lagi
20.04

Apin : Siap my princess
20.04
read

Aurora tersenyum dan bergidik geli. "Apa coba princas princes," ucap Aurora saat melihat balasan Calvin.

"Kamu makan abis itu tidur ya, dadah Calvin-ku sayang," kata Aurora sambil meletakkan makanan hewan di hadapan Calvin, kucingnya.

Ceklek!

"KAK RORA!" Panggil Reza.

"APA?!"

"MAU KEMANA? TERUS ITU SIAPA? MAU GUA ADUIN KE PAPI?"

"Jangan teriak-teriak! Nanti digebukin warga aja baru tau rasa lu!" Peringat Aurora dengan teriakan tidak sekencang saat pertama ia teriak.

"Mau kemana?!"

"Main sama Apin! Lu main aja dulu sama Nila, nanti kalo udah mau balik gue chat." Jelas Aurora. Ia belum melihat mobil yang berada di hadapannya karena mobil tersebut sedikit tertutupi oleh tembok luar rumah Aurora.

"Okey!" Balas Reza.

Saat membuka pagar rumahnya, Aurora langsung disambut dengan senyuman manis milik Calvin.

"Hi kak Reese," sapanya ceria.

Aurora sedikit tersenyum. "Hm, hi jugaa."

Aurora mengenakan kaos oversize berwarna putih dibalut dengan jaket denim berwarna hitam dan celana hitam yang tentunya oversize juga serta rambut yang dikuncir satu namun menjuntai ke bawah. Ah, Aurora juga berdandan natural.

"Kak Reese cantik banget," puji Calvin.

"Dari lahir, tapi makas—" Aurora melihat ke belakang badan Calvin. "Jangan bilang kalo lu bawa mobil?" Lanjutnya dengan mata menatap Calvin.

Calvin sedikit menunduk sambil mengusap belakang lehernya. "Hehe, kan biar kak Reese gak kena debu terus kalo nanti hujan gak bakal kehujanan." Jelas Calvin.

"I-iya sih, tapi nanti parkirnya pasti susah lagian juga kita mau ke pasar malem ya Apin, bukan ke mall."

Sungguh, Aurora harusnya kesal tapi ia sedikit senang mendengar penjelasan Calvin tadi. Mungkin efek kelamaan jomblo.

Calvin memanyunkan bibirnya.
"Yah, terus gimana kak? Masa gak jadi?"

"Hmmm.. gimana kalo naik sepeda gue aja? Lu bisa naek sepeda kan? Gue gibeng lu kalo gak bisa."

"Bi-bisa?" Jawab Calvin ragu dan Aurora tidak menyadari keraguan Calvin.

Ingat, Aurora hanya pintar public speaking dan sedikit pintar menggambar tapi sisanya ia sama seperti gadis pada umumnya, lemot dan kadang tidak peka.

"Oke, gue ambil kunci gembok sepedanya dulu."

"Mampus dah," gumam Calvin, ia tidak bisa tenang jika menyangkut tentang Aurora. Calvin lalu membuka sebuah aplikasi berwarna merah dihandphonya.

'Cara mengemudikan atau mengendarai sepeda dengan cepat'

Setelah tiga menit akhirnya Aurora keluar dengan sepedanya. "Nih Apin sepedanya, gue lagi males goes jadi lu aja yang bonceng gue ya."

"I-iya kak, ta-tapi kalo nanti jatoh gimana? Nanti kak Reese berdarah kalo jatoh." Tanya Calvin.

"Santai elah, jatoh ya tinggal jatoh ke bawah. Kalo berdarah ya tinggal obatin, simpel kan?" Jawab Aurora.

"Iyaudah kak, bismillah ya kak."

•Older Me•

btw, happy day eid mubarak!
ヾ(≧▽≦*)o

mohon maaf lahir dan batin

edisi lebaran, ran update 2 chapter malam ini, sama chapter 45

ya ngasih tau aja sih, walaupun sekarang gada yang baca bhaha

salam jodoh, ramgurlazy

𝐎𝐥𝐝𝐞𝐫 𝐌𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang