37

67 8 0
                                    

+62 857 3245 XXXX
Assalamu'alaikum ini sya Pak Nana.
Sya tdk bsa msk ke kelas krena ada urusan.

Kerjakan buku paket hal. 96-98 lalu dikumpulkan saat waktu istirahat! Melalui foto dan kirimkan ke sya.

Terima kasih.
09.07

Fakhri Afriansyah
Baik pak, terima kasih kembali.
09.09

"Ara," Aurora menoleh ke sebelah kanan. "Ada info dari pak Nana nih," lanjut Fakhri. Aurora mengambil handphone Fakhri, melihatnya, lalu mengembalikannya pada Fakhri.

Aurora berjalan ke meja guru dan memukul penghapus papan tulis ke meja.

DUK DUK DUK

"Woi diem! Ketua kelas mau ngomong tuh!" Seru Nopal.

Tidak mempan. Suasana kelas masih saja berisik.

"Diem tsay! Yang gak bisa diem bakal gua jadiin pacar kedua nih," Lion ikut berseru.

Ah, tentu saja tidak berhasil. Justru suasana kelas malah bertambah berisik dengan dominan suara para siswi.

"Ye si goblox malah tambah berisik bego," umpat Rion.

"Ya maap, gua kan gak tau." Balas Lion. Ia pun berdiri dan duduk di sebelah Carla.

"Usapin," pintanya. Carla pun mengusapi rambut Lion dengan senyuman. Para siswi pun langsung terdiam.

"Kalian berharap sama si playboy bucin? Udah gak mempan sekarang mah, dia bucinnya udah gak bisa ditolong." Jelas Jesy yang sekarang masih menjabat menjadi seksi olahraga.

"Oke, diam semuanya!" Titah Aurora. Semuanya pun terdiam karena tampang Aurora seperti orang yang sedang badmood.

"Pak Nana ada urusan jadi dia gak bisa balik ke kelas lagi—"

"YEYYYY!"

"ASEKKK!!"

"Kenapa gak dari awal aja sih ada urusannya."

"Tau ya, nambah beban pikiran aja."

"Dengerin dulu, ada tapinya nih." Lanjut Aurora sedikit malas.

"Apaan?" Rion yang bertanya. Aurora menatapnya sinis.

"Kita disuruh kerjain halaman 96 sampai 98 terus tugasnya difoto dan dikumpulin di Fakhri waktu jam istirahat. Jelas gak?"

"Jelas!"

Aurora berjalan untuk duduk di tempat Lion.

"Kalo gak dikumpulin?"

"Santai aja sih, paling lu cuman gak dapet nilai harian. Ya paling parah mungkin nilai merah di rapot." Jawab Aurora dan duduk di sebelah Fakhri.

"Lagi badmood?" Tanya Fakhri saat Aurora menidurkan kepalanya di atas meja sambil menghadap Fakhri.

Aurora menganggukkan kepalanya. "Gara-gara?"

"Pak Nana, gak mau ngerjain kimia. Gak mau mikirnya." Fakhri pun terkekeh.

"Yaudah Ara tidur aja, biar gua yang ngerjain. Nanti Ara liat punya gua aja ya?" Aurora mengangguk lalu memejamkan matanya.

Lion dan yang lainnya pun mulai bernyanyi untuk menyindir Fakhri.

"Sejak pandangan yang pertama
Kaubuat aku jatuh hati
Hariku yang biasa saja
Kaubuat jadi berarti

Tapi kutahu
Di dalam hatimu
Kau tak bisa terima aku jadi kekasihmu
WE'RE STUCK IN APA GAIS?"

"FRIENDZONE!!!!" Jawab yang lainnya dengan kompak.

"DON'T MIND THAT AT ALL
ASALKAN KITA BERSAMA!

KAR'NA HADIRMU BUATKU BAHAGIA

DI DEKATMU DUNIA LEBIH INDAH
NO MATTER IF YOU AND ME TIDAK SEHATI
KAU S'LALU PUNYA TEMPAT DI HATI"

"Hm-m, excuse me
You ain't gotta worry 'bout this
You know we can talk about this
Damn you cute, damn you fine
Talking 'bout FRIENDZONE and I don't mind YOO!" Rap adalah satu-satunya keahlian Rion yang cukup berguna.

"Jangan takut, ku takkan menuntut
Meski dalam zona teman tetap aku sambut
That's okay, we'll be fine
Ku tetap bertahan
In FRIENDZONE we have fun

Tapi kutahu
Di dalam hatimu
Kau tak bisa terima aku jadi kekasihmu
We're stuck IN?! FRIENDZONE
Don't mind that at all
Asalkan kita bersama

KAR'NA HADIRMU BUATKU BAHAGIA
DI DEKATMU DUNIA LEBIH INDAH
NO MATTER IF YOU AND ME TIDAK SEHATI
KAU S'LALU PUNYA TEMPAT DI HATI

Kar'na hadirmu buatku bahagia
Di dekatmu dunia lebih indah (YOU KNOW WHAT)
No matter if you and me tidak sehati
Kau s'lalu punya tempat di hati

WO-WO, OH YOU AND ME
WO-WO, OH FRIENDZONE
WO-WO, WE'LL BE OKAY
WO-WO, LOVE THE WAY WE ARE

Tak perlu paksakan rasa
Berteman saja kita 'kan bahagia

Santai, nggak usah pusing
Jangan pikirin nanti kebanting
Bawa happy aja, temenan gak ada salah
Terjebak dalam FRIENDZONE bukan berarti kita clear and done

Kar'na (oh-uh-oh-uh-oh-uh-oh) hadirmu buatku bahagia
Di dekatmu dunia lebih indah (yaw-yaw-yeah)
No matter if you and me (no matter) tidak sehati
Kau s'lalu punya tempat di hati

Wo-wo (ah), oh you and me
Wo-wo, oh friendzone (FRIENDZONE)
Wo-wo, we'll be okay (we'll be okay)
Wo-wo, love the way we are

WO-WO, oh you and me
WO-WO, oh FRIENZONE
WO-WO, we'll be okay
WO-WO, love the way we are
FRIENDZONE!!"

Mereka bernyanyi bersama dan kata Friendzone selalu mereka teriakan dengan kencang untuk menyindir Fakhri. Ya, kelas mereka memang jagonya jika tentang menyindir.

Aurora tidak terganggu karena suara mereka cukup kompak jadi sedikit enak didengar. Sedangkan yang disindir hanya menggelengkan kepala dan fokus mengerjakan tugas kimia.

•Older Me•

alurnya lama banget kan? gue juga gak tau kenapa, soalnya setiap nulis tuh kadang langsung 'teng' yang ada diotak gue ya gue tulis karena masih filler jadi gue ikutin aja kata otak gue hehe

maaf ya kalo alurnya kelamaan😭

salam jodoh, rangurlazy

𝐎𝐥𝐝𝐞𝐫 𝐌𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang