BUJUKAN DARI SEORANG 'MAMA' - 11

111 30 1
                                    

haloo up cepet lagi yeea.

seneng ga sih kalo up cpt gini ?

jgn lupa tinggalkan jejak dengan vomment !

***

mungkin hari hariku akan berwarna jika aku diam , dan akan menjadi putih abu abu kembali jika aku memaafkanmu. diam adalah jalanku sekrang.

- Anaya Alfauziah

Berlari kesana kemari. Itulah kegiatan Geva sejak tadi , ia bingung , kemana perginya lelaki pujaannya itu ?

"yan ! Bryan !" panggil gadis itu kemudian berlari menghampiri Bryan yang tengah memakan lolipopnya. "apa ?"

"Rafael kemana sih ? gue cariin dikelas ga ada , dimana mana Gaada"

"setaun lo nyari disini mana ada , orang bocahnya ke sekolah sebelah"

"dia sekolah di SMA Jaya Bakti"

Geva teringat pada ucapan orang itu. Ia terdiam sejenak , kemudian mengucapkan terima kasih dan melangkah pergi dari sana.

🌙⚡🌙⚡

"nay gue duluan ya , dadahh !" ucap Anya kemudian masuk kedalam mobil , yang tak lain adalah sopir pribadinya. Beyya , Xixie , Teri dan Marcell sudah pulang lebih dulu. Naya melangkah pergi keparkiran , yap , disana masih ada motor milik Rafael.itu berarti Rafael masih berada didalam sekolah.

Suasana Lorong Lorong sekolah sudah lumayan sunyi , hanya ada beberapa murid yang masih menjalankan tugasnya masing masing , ada juga beberapa guru – guru yang sibuk dengan berkas ditangannya. Naya terus berjalan ditengah koridor , mencari keberadaan Rafael.

"ngeselin , kemana coba dia ?" gumamnya kesal kemudian duduk dikursi. Sayang Aaron tidak masuk hari ini , entah kenapa Naya pun tidak tau. Ia bingung , kemudian muncul ide di otaknya.

Belum sempat Naya menelfon nya , handphone nya sudah lebih dulu berdering menunjukan nama Rafael.

"halo , Naya kamu dimana ?"

"kamu yang dimana" ucapnya dengan nada sedikit kesal..

"aku di halte sayang , cepet kamu dimana ?"

"aku di dalem"

"tunggu aku kesana"

Tut.rafael memutuskan telfon nya. Naya mengayunkan kaki nya , menunggu kehadiran Rafael. Untung saja tidak lama , Rafael datang kemudian ikut duduk disebelahnya. Cowok itu kelihatan kacau , seragam nya sudah tidak rapi lagi , dasi yang semula tertata rapi kini sudah terikat di kepalanya. Entah apa yang cowok itu lakukan.

"dasi nya kenapa disitu , ih" Naya tampaknya tidak suka dengan penampilan Rafael , bukannya melepas Rafael semakin mengeratkan ikatan pada kepalanya. Naya membelalakan matanya , ia buru buru melepas dasi itu. "ga suka , ga ganteng , ga bagus"

"kamu kenapa kayak gini ?" Rafael tersenyum , senyumannya mampu membuat Naya menunduk menyembunyikan senyumnya. Terlalu manis. "habis berantem" raut wajah Naya berubah , ia mendongak kemudian menatap cowok itu garang. "sama siapa ?!"

"adalah , kepo banget , udah ah ayo pulang , udah mau maghrib ini"

🌙⚡🌙⚡

Naya memasuki rumahnya , tiba tiba ia terdiam mematung , melihat suasana canggung di ruang tamu nya. Disana , terdapat Auli , Farid dan juga Liana , mamanya. Naya bergegas melangkah cepat pergi dari sana , namun sayang Auli menahannya. "nak , kita ngobrol sebentar ya ?" napas Naya tercekat , ia ngos ngosan , seperti menahan tangis saat matanya bertemu dengan mata coklat Liana.

NAYA & RAFAEL  (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang