haloo up cepet lagi yeea.
seneng ga sih kalo up cpt gini ?
jgn lupa tinggalkan jejak dengan vomment !
***
mungkin hari hariku akan berwarna jika aku diam , dan akan menjadi putih abu abu kembali jika aku memaafkanmu. diam adalah jalanku sekrang.
- Anaya Alfauziah
Berlari kesana kemari. Itulah kegiatan Geva sejak tadi , ia bingung , kemana perginya lelaki pujaannya itu ?
"yan ! Bryan !" panggil gadis itu kemudian berlari menghampiri Bryan yang tengah memakan lolipopnya. "apa ?"
"Rafael kemana sih ? gue cariin dikelas ga ada , dimana mana Gaada"
"setaun lo nyari disini mana ada , orang bocahnya ke sekolah sebelah"
"dia sekolah di SMA Jaya Bakti"
Geva teringat pada ucapan orang itu. Ia terdiam sejenak , kemudian mengucapkan terima kasih dan melangkah pergi dari sana.
🌙⚡🌙⚡
"nay gue duluan ya , dadahh !" ucap Anya kemudian masuk kedalam mobil , yang tak lain adalah sopir pribadinya. Beyya , Xixie , Teri dan Marcell sudah pulang lebih dulu. Naya melangkah pergi keparkiran , yap , disana masih ada motor milik Rafael.itu berarti Rafael masih berada didalam sekolah.
Suasana Lorong Lorong sekolah sudah lumayan sunyi , hanya ada beberapa murid yang masih menjalankan tugasnya masing masing , ada juga beberapa guru – guru yang sibuk dengan berkas ditangannya. Naya terus berjalan ditengah koridor , mencari keberadaan Rafael.
"ngeselin , kemana coba dia ?" gumamnya kesal kemudian duduk dikursi. Sayang Aaron tidak masuk hari ini , entah kenapa Naya pun tidak tau. Ia bingung , kemudian muncul ide di otaknya.
Belum sempat Naya menelfon nya , handphone nya sudah lebih dulu berdering menunjukan nama Rafael.
"halo , Naya kamu dimana ?"
"kamu yang dimana" ucapnya dengan nada sedikit kesal..
"aku di halte sayang , cepet kamu dimana ?"
"aku di dalem"
"tunggu aku kesana"
Tut.rafael memutuskan telfon nya. Naya mengayunkan kaki nya , menunggu kehadiran Rafael. Untung saja tidak lama , Rafael datang kemudian ikut duduk disebelahnya. Cowok itu kelihatan kacau , seragam nya sudah tidak rapi lagi , dasi yang semula tertata rapi kini sudah terikat di kepalanya. Entah apa yang cowok itu lakukan.
"dasi nya kenapa disitu , ih" Naya tampaknya tidak suka dengan penampilan Rafael , bukannya melepas Rafael semakin mengeratkan ikatan pada kepalanya. Naya membelalakan matanya , ia buru buru melepas dasi itu. "ga suka , ga ganteng , ga bagus"
"kamu kenapa kayak gini ?" Rafael tersenyum , senyumannya mampu membuat Naya menunduk menyembunyikan senyumnya. Terlalu manis. "habis berantem" raut wajah Naya berubah , ia mendongak kemudian menatap cowok itu garang. "sama siapa ?!"
"adalah , kepo banget , udah ah ayo pulang , udah mau maghrib ini"
🌙⚡🌙⚡
Naya memasuki rumahnya , tiba tiba ia terdiam mematung , melihat suasana canggung di ruang tamu nya. Disana , terdapat Auli , Farid dan juga Liana , mamanya. Naya bergegas melangkah cepat pergi dari sana , namun sayang Auli menahannya. "nak , kita ngobrol sebentar ya ?" napas Naya tercekat , ia ngos ngosan , seperti menahan tangis saat matanya bertemu dengan mata coklat Liana.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYA & RAFAEL (COMPLETE)
Teen Fiction"Kita putus, itu kan yang lo mau ?" - Rafael Pratama ------------- Ini tentang Anaya Alfauziah dan Rafael Pratama, dua remaja yang dipertemukan pada kelas 10, dan berlanjut hingga kelas 12 meskipun dengan penuh lika liku yang keduanya harus jalani. ...