MARAH - 07

133 39 1
                                    

up cpt nih mumpng lancer awokawok.

happi reading 💛 !

jgn lupa tinggalkan jejak dengan voment ! thank u ♡

don't make me go. don't make me lose maybe losing you is the worst thing i will regret

- Rafael Pratama

Rapael :

Stay di rumah dulu , gua jmpt

Beruntung dia belum memesan ojek online , Naya terus terusan teringat kejadian malam tadi , ia mengusap kasar wajahnya. Tanpa berselang lama , Rafael datang dan langsung menyuruhnya naik.

Naya sedikit merasa aneh dengan Rafael pagi ini , apa dia marah soal kemarin ? "Rafa..?" panggilnya. Rafael tak menjawab , ia malah meninggikan kecepatan motornya.

"pulang nanti gue jamput , gausah mesan ojol" ucap Rafael kemudian melajukan motornya dan langsung memasuki gerbang SMA Kenanga. Naya langsung melangkahkan kakinya kedalam sekolah dan langsung menuju kelas.

Ditengah koridor , jalannya terhambat karna Abey—teman sekelas nya menghadang ditengah koridor. "khm khm , gimana nikung nya ? berhasil apa gak nih ?" Abey tertawa , sedangkan Naya menatapnya malas , "service dulu mulut lo gih , rusak kayaknya"

Naya hendak melajukan langkahnya , namun lengannya dicekal oleh Abey. "jawab ! lo gak bisa terus terusan deket sama Aaron ! yang ada lo bikin Zaza sama Aaron berantakan !" ucapnya sedikit meninggi.

"lo bilangin sama temen lo , perbaikin diri , supaya apa ? supaya Aaron ga muak sama dia" sedetik kemudian Naya pergi meninggalkan Abey.

..

Anya :

Tes tes , Nay

Anda :

Knp Nya

Anya :

Gue pindah ke Jakarta hehe.

Nanti gue sekolah di sma lo gpp ?

Soalnya nyokap gue mau nyari kerjaan dekat2 sana.

Anda :

BOLH BGT . BAGUS ,

Naya tersenyum , setelah sudah lama tidak bertemu akhirnya Ia dan Anya dipertemukan Kembali. Naya mendongak saat mendengar suara berat itu memanggilnya . "Ron kenapa ?" tanya nya kemudian menyimpan Kembali handphonenya.

"perpus yuk ?" Naya mengangguk cepat , saat Aaron hendak memegang tangannya Naya dengan cepat menggeleng. "gak ,nanti nambah masalah lagi"

Naya membuntuti cowok jangkung itu dari belakang , ia hanya melihat lihat Aaron memilih buku dan tidak ikut membaca. "kenapa gak baca Nay ?"

"lagi ga pengen , gue nemenin lo aja" Aaron menarik tangan Naya yang terlihat luka , wajahnya berubah drastis , yang tadinya datar kini berubah menjadi raut wajah panik. "ini kenapa ?" tanya nya pelan agar tidak ditegur.

"kena kaca malem tadi "

"kenapa bisa ?"

Naya menggeleng. "gatau"

"aneh lo , udah mending kita makan aja" Naya membulatkan matanya heran , padahal setaunya Aaron sangat menomorsatukan yang Namanya belajar. "terus lo gajadi belajar gitu ?" Aaron menggeleng pelan kemudian tersenyum tipis , nyaris tidak terlihat.

Mereka berdua keluar perpustakaan menuju kantin , tentu banyak tatapan tidak suka dari anak sekelas mereka maupun kakak kelas. "kayak punya dendam tujuh turunan sama gue" gumamnya pelan namun masih bisa didengar oleh Aaron. "mereka iri Nay"

NAYA & RAFAEL  (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang